Pages

Ads 468x60px

Labels

Kamis, 30 Juni 2011

Otot Longissimus Thoracis Pada Unta Arab Dan Sapi Oman

Lawrie (1991) menyatakan lemak sapi kaya akan asam stearat, asam palmitat dan asam oleat. Protein daging terdiri dari protein sederhana dan protein terkonjugasi.
Daging sapi mengandung asam amino leusin, lisin, dan valin yang lebih tinggi daripada daging babi atau domba. Pemanasan dapat mempengaruhi kandungan protein daging. Daging sapi yang dipanaskan pada suhu 70oC akan mengalami pengurangan jumlah lisin menjadi 90 persen, sedangkan pemanasan pada suhu 160oC akan menurunkan jumlah lisin hingga 50 persen. Pengasapan dan penggaraman juga sedikit mengurangi kadar asam amino (Lawrie 1991).


Daging yang dapat dikonsumsi adalah daging yang berasal dari hewan yang sehat. Saat penyembelihan dan pemasaran berada dalam pengawasan petugas rumah potong hewan serta terbebas dari pencemaran mikroorganisme. Secara fisik, kriteria atau ciri-ciri daging yang baik adalah berwarna merah segar, berbau aromatis, memiliki konsistensi yang kenyal dan bila ditekan tidak terlalu banyak mengeluarkan cairan (Anonymous, 2008).
Daging unta Arab memilki kandungan kelembaban, protein dan kadar abu sedikit lebih rendah dari daging sapi Omani (Kadim, 2008).
Sifat-sifat dari daging ternak sapi antara lain warna merah pucat, merah keungu-unguan dan akan berubah menjadi warna chery bila daging tersebut kena oksigen, serabut daging halus dan sedikit berlemak, konsistensi liat, lemak berwarna kekuning-kuningan, bau dan rasa aromatis (Darmiati, 2009).

Tidak ada komentar:

 
 
Blogger Templates