Pages

Ads 468x60px

Labels

Kamis, 30 Juni 2011

Otot Longissimus Thoracis Pada Unta Arab Dan Sapi Oman

Lawrie (1991) menyatakan lemak sapi kaya akan asam stearat, asam palmitat dan asam oleat. Protein daging terdiri dari protein sederhana dan protein terkonjugasi.
Daging sapi mengandung asam amino leusin, lisin, dan valin yang lebih tinggi daripada daging babi atau domba. Pemanasan dapat mempengaruhi kandungan protein daging. Daging sapi yang dipanaskan pada suhu 70oC akan mengalami pengurangan jumlah lisin menjadi 90 persen, sedangkan pemanasan pada suhu 160oC akan menurunkan jumlah lisin hingga 50 persen. Pengasapan dan penggaraman juga sedikit mengurangi kadar asam amino (Lawrie 1991).

Rabu, 29 Juni 2011

Komposisi Kimia Dari Daging Rusa

Nilai kandungan protein pada rusa jantan adalah antara 21,5% pada otot gastrocnemian dan 22.1% pada punggung otot Longissimus. Kandungan lemak mencerminkan perbedaan antara struktur morfologi daging daging rusa dan salah satu ruminansia domestik, di mana rata-rata persen lemak adalah 11,58% (karena perbedaan usia, penggemukan dan jenis kelamin. Penentuan kadar kolagen menunjukkan tingkat yang lebih rendah di punggung Longissimus otot, masing-masing 19,1%, nilai tertinggi sebesar 20,8% tercatat sebesar semitendinos otot (Boişteanu, et al, 2009).

Selasa, 28 Juni 2011

Pengaruh Tipe Serat Otot Pada Karakteristik Daging Dada Pada Bebek Dan Ayam

Daging bebek sebagian mengandung serat merah dan sebagian kecil mengandung serabut putih. Pada bagian dada bebek, serabut merah sebanyak 84 % dan serabut putih sebanyak 16 %, perbedaan ini akan mempengaruhi komposisi daging, sifat biokimia dan karakteristik sensori. Daging yang sebagian besar terdiri atas serabut merah mempunyai kadar protein yang lebih rendah dan kadar lemak yang tinggi dibandingkan dengan daging yang sebagian besar terdiri dari serabut putih (Anonymous, 2009).

Senin, 27 Juni 2011

Minggu, 12 Juni 2011

mencari rumput atau menanamnya

Pertanyaan :
Efisien manakah peternak yang memiliki lahan sendiri dengan peternak
yang mencari rumput?

Jawab :

Selasa, 07 Juni 2011

Kromatografi Lapis Tipis

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kromatografi adalah teknik pemisahan campuran didasarkan atas perbedaan distribusi dari komponen-komponen campuran tersebut diantara dua fase, yaitu fase diam (padat atau cair) dan fase gerak (cair atau gas).
Kromatografi juga merupakan pemisahan campuran senyawa menjadi senyawa murninya dan mengetahui kuantitasnya. Untuk itu, kemurnian bahan atau komposisi campuran dengan kandungan yang berbeda dapat dianalisis dengan benar. Tidak hanya kontrol kualitas, analisis bahan makanan dan lingkungan, tetapi juga kontrol dan optimasi reaksi kimia dan proses berdasarkan penentuan analitik dari kuantitas material. Teknologi yang penting untuk analisis dan pemisahan preparatif pada campuran bahan adalah prinsip dasar kromatografi.
Pemisahan senyawa biasanya menggunakan beberapa tekhnik kromatografi. Pemilihan teknik kromatografi sebagian besar bergantung pada sifat kelarutan senyawa yang akan dipisahkan.

 
 
Blogger Templates