Pages

Ads 468x60px

Labels

Rabu, 29 April 2015

Jenis Lovebird


            Secara garis besar di Indonesia mengenal 2 macam jenis lovebird, yakni kacamata (klep) dan tidak kacamata (non klep). Lovebird kacamata lebih digemari dibandingkan dengan yang tidak berkacamata. Lovebird kacamata seperti ijo standar, biru cobalt, pastel biru, pastel hijau, pastel kuning, pastel putih, albino, batman, lutino, bahkan ada juga yang blorok. Entah bagaimana cerita awalnya sehingga masyarakat lebih menyukai lovebird klep, pasalnya LB klep memiliki 2 fungsi selain sebagai hiasan juga sebagai burung lomba karena kemampuan LB klep dalam ngekek. Sering kita dengar gantangan latber maupun latpres, baik lokal maupun antar provinsi hingga nasional. Tak heran setiap gantangan selalu ramai kelas LB, karena tidak memerlukan modal yang besar. LB yang memiliki trah ngekek bisa diperoleh dengan harga mulai Rp. 300.000, bayangkan dengan ocean seperti murai batu atau cucak hijau, murai batu yang memiliki keturunan juara bisa dibandrol 4.000.000. Saya baca di sebuah majalah ada LB yang bisa ngekek hingga 3 menit, padahal LB yang biasa digantang hanya mampu ngekek hingga 10-15 detik saja.
            LB yang sudah sering memenangkan lomba tentu akan menaikkan nilai jualnya, oleh karena itu kicau mania berlomba-lomba melatih LB untuk diturunkan di lomba-lomba yang sering diadakan dewasa ini. Mitos dari kicau mania percaya bahwa LB dengan warna hijau lebih sering menjadi juara. Namun, hal itu tak selamanya benar karena akhir-akhir ini LB dengan warna seperti lutino, pasbir, batman juga keluar menjadi juara. Hal yang paling penting adalah mencari anakan dari LB yang mempunyai trah kekean (indukan ngekek panjang).
            Berbeda dengan LB klep yang ramai digunakan untuk lomba, LB non klep hanya digunakan sebagai hiasan atau master bagi burung ocehan. LB non klep memiki ukuran yang cenderung lebih besar dibandingkan dengan LB klep, bagian mata LB non klep tidak ada bundaran yang melingkari atau yang biasa disebut kacamata. LB ini memiliki harga yang rendah di pasaran, karena jarang peminat. Bagi penggemar LB cukup sulit mencari non klep karena jumlahnya yang sangat sedikit sehingga terkesan langka. Adapun cuma warna hijau yang kurang digemari. Selain itu, ada LB opaline yang mirip dengan LB non klep perbedaannya adalah memiliki warna lebih cerah dan cenderung menyala.

Senin, 27 April 2015

Tips Pemakaian Pemanas Ayam



            Beragam bahan bakar banyak digunakan oleh peternak untuk pemanas di masa brooding. Bahan bakar yang biasa digunakan adalah gas, kayu bakar, batu bara, dan minyak tanah. Jenis pemanas tradisional yang digunakan peternak adalah kayu bakar dan batu bara, sedangkan bahan bakar yang sudah modern adalah gas. Dalam pemakaian bahan bakar gas, kunci utama yang harus dicapai adalah efisiensi. Sebelum bahan bakar gas banyak digunakan dipopulerkan, para peternak menggunakan bahan bakar batu bara dan kayu, sekalipun harganya murah tetapi sulit diatur serta asap yang mengkhawatirkan bagi kesehatan ayam. Penggunaan bahan bakar gas bukan tanpa alasan, sekalipun biaya investasi tergolong mahal tetapi memiliki beberapa keunggulan seperti panas stabil, terfokus, tidak menimbulkan polusi, serta suhu yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Tes Kesehatan Perusahaan



            Ini pengalaman pribadi, setelah lulus kuliah apa yang anda pikirkan? Memulai sebuah usaha atau kerja di perusahaan? Saya lebih memilih kerja di perusahaan dengan tujuan mencari modal untuk usaha di masa depan. Saat itu, saya dinyatakan psikotes dan akan menjalani tes kesehatan. Tentu saja saya amat gembira, banyak yang bilang kalau tes kesehatan itu hanya sebagai formalitas, bila anda tidak punya penyakit kronis ataupun tidak memakai narkoba sudah tentu diterima. Tapi, saya harus melewati 7jam perjalanan menuju tempat tes. Saat tes badan rasanya kurang fit, tapi apa mau dikata. Tes yang dijalani cukup sederhana, hanya pengambilan darah, urine, dan rongent. Saya optimis lolos, karena berdasarkan psikotes nilai saya diatas rata-rata teman lain.

Sabtu, 25 April 2015

ND pada Ayam Petelur




            Penyakit Newcastle Disease atau yang biasa disebut dengan ND merupakan masalah yang sering menjadi momok bagi peternak ayam petelur. Karena wabah penyakit ini dapat menimbulkan kematian yang sangat tinggi dan dapat mencapai 100% serta waktu penyebarannya yang sangat cepat. Menurut pendapat para ahli, penyakit ini dapat menular pada manusia dengan gejala klinis conjunctivitis walaupun kasusnya sangat jarang dijumpai. Sedangkan pada unggas dan burung liar lainnya dengan gejala klinis berupa gejala syaraf,, gejala pernafasan dan gejala pencernaan. Pada ayam petelur, perubahan yang terjadi pada ayam yang terserang pada organ reproduksi akibat ND yaitu indung telur kecil, selaput telur membengkak, dan terjadi pendarahan.

            Penyebab dan kejadian penyakit ND disebabkan oleh virus dari famili Paramyxoviridae dengan genus Pneumovirus dan Paramyxovirus, dimana virus ini dapat menghemaglutanasi darah. Penyebarannya biasanya melalui kontak langsung dengan ayam yang sakit dan kotorannya, melalui ransum, air minum, kandang, tempat ransum/minum, peralatan lainnya yang tercemar oleh kuman penyakit, melalui pengunjung, serangga, burung liar, dan angin/udara sampai mencapai 5 KM. Virus ND ditemukan dalam jumlah tinggi selama masa inkubasi sampai masa kesembuhan. Virus ini terdapat pada udara yang keluar dari pernafasan ayam, kotoran, telur-telur yang diproduksi selama gejala klinis dan dalam karkas selama infeksi akut sampai kematian.
            Gejala klinis penyakit ini dapat diamati melalui gejala pernafasan seperti bersin-bersin, batuk, sukar bernafas, megap-megap, dan ngorok; gejala syarap berupa sayap terkulai, kaki lumpuh (alan terseret), jalan mundur serta leher terpeluntir yang merupakan gejala khas penyakit ini. Kemudian gejala pencernaan meliputi diare berwarna hijau, jaringan sekitar mata dan leher bengkak, pada ayam petelur produksi akan terhenti, kalau sudah sembuh kualitas telur jelek, warna abnormal, bentuk dan permukaannya abnormal dan putih telurnya encer. Hal itu disebabkan oleh karena organ reproduksinya tidak dapat normal kembali. Umumnya kematian anak ayam dan ayam muda relatif lebih tinggi dibandingkan ayam muda. Untuk mengetahui secara pasti benar tidaknya ayam terserang ND, dapat dilakukan pembedahan bangkai. Pada kasus beah bangkai ayam yang terserang akan terlihat adanya bintik-bintik merah pada proventriculus (kantong depan ampela).
Sumber :

 
 
Blogger Templates