Pages

Ads 468x60px

Labels

Sabtu, 25 April 2015

ND pada Ayam Petelur




            Penyakit Newcastle Disease atau yang biasa disebut dengan ND merupakan masalah yang sering menjadi momok bagi peternak ayam petelur. Karena wabah penyakit ini dapat menimbulkan kematian yang sangat tinggi dan dapat mencapai 100% serta waktu penyebarannya yang sangat cepat. Menurut pendapat para ahli, penyakit ini dapat menular pada manusia dengan gejala klinis conjunctivitis walaupun kasusnya sangat jarang dijumpai. Sedangkan pada unggas dan burung liar lainnya dengan gejala klinis berupa gejala syaraf,, gejala pernafasan dan gejala pencernaan. Pada ayam petelur, perubahan yang terjadi pada ayam yang terserang pada organ reproduksi akibat ND yaitu indung telur kecil, selaput telur membengkak, dan terjadi pendarahan.

            Penyebab dan kejadian penyakit ND disebabkan oleh virus dari famili Paramyxoviridae dengan genus Pneumovirus dan Paramyxovirus, dimana virus ini dapat menghemaglutanasi darah. Penyebarannya biasanya melalui kontak langsung dengan ayam yang sakit dan kotorannya, melalui ransum, air minum, kandang, tempat ransum/minum, peralatan lainnya yang tercemar oleh kuman penyakit, melalui pengunjung, serangga, burung liar, dan angin/udara sampai mencapai 5 KM. Virus ND ditemukan dalam jumlah tinggi selama masa inkubasi sampai masa kesembuhan. Virus ini terdapat pada udara yang keluar dari pernafasan ayam, kotoran, telur-telur yang diproduksi selama gejala klinis dan dalam karkas selama infeksi akut sampai kematian.
            Gejala klinis penyakit ini dapat diamati melalui gejala pernafasan seperti bersin-bersin, batuk, sukar bernafas, megap-megap, dan ngorok; gejala syarap berupa sayap terkulai, kaki lumpuh (alan terseret), jalan mundur serta leher terpeluntir yang merupakan gejala khas penyakit ini. Kemudian gejala pencernaan meliputi diare berwarna hijau, jaringan sekitar mata dan leher bengkak, pada ayam petelur produksi akan terhenti, kalau sudah sembuh kualitas telur jelek, warna abnormal, bentuk dan permukaannya abnormal dan putih telurnya encer. Hal itu disebabkan oleh karena organ reproduksinya tidak dapat normal kembali. Umumnya kematian anak ayam dan ayam muda relatif lebih tinggi dibandingkan ayam muda. Untuk mengetahui secara pasti benar tidaknya ayam terserang ND, dapat dilakukan pembedahan bangkai. Pada kasus beah bangkai ayam yang terserang akan terlihat adanya bintik-bintik merah pada proventriculus (kantong depan ampela).
Sumber :

Tidak ada komentar:

 
 
Blogger Templates