Pages

Ads 468x60px

Labels

Jumat, 16 Oktober 2015

Mengatasi Amonia Dalam Kandang

            Tingginya kadar amonia didalam kandang tentu akan mengganggu produktifitas ayam, hal ini perlu ditanggulangi dengan manajemen pemeliharaan yang baik. Kualitas udara sangat mempengaruhi kondisi lingkungan dan kenyamanan ayam dalam kandang. Jika kualitas udara disekitarnya baik, maka produktifitas yang ditunjukkan oleh ayam juga akan baik. Berkaitan dengan manajemen pemeliharaan tidak bisa lepas dari litter yang digunakan peternak. Litter yang baik memiliki ciri kering, tidak berdebu, mampu menyerap air, serta memiliki ketebalan yang cukup. Ketebalan yang ideal adalah 8-12 cm untuk kandang postal dan 5-8 cm untuk kandang panggung. Hal tiu bertujuan menjaga agar litter tetap kering dan menjaga suhu hangat pada masa brooding.


            Untuk pemeliharaan pada pada kandang postal, pada litter dapat ditambahkan kapur beetujuan untuk membantu penyeran air dan kelembaban udara. Penambahan kapur juga dapat mencegah koksidiosis yang tidak tahan panas kapur. Pada masa brooding sebaiknya dilakukan pembolak-balikan kapur setiap 3 hari, pada umur ayam 4-17 hari. Hal ini bertujuan agar litter tidak menggumpal. Namun jika sudah terlanjur menggumpal maka harus diambil dari kandang dan diganti dengan liiter yang baru. Jika litter sudah sangat lembab ketika akan ditambah litter baru sebaiknnya diberi kapur terlebih dahulu agar mengering kemudian ditambahlan litter baru.

            Atap kandang yang bocor harus segera diperbaiki. Kepadatan kandang juga menjadi perhatian, dimana kepadatan yang ideal adalah 6-8 ekor ayam pedaging atau 12-14 ekor ayam petelur grower per m2. Pada saat masa brooding lakukan pelebaran kandang secara teratur sesuai dengan pertumbuhan ayam sampai seluruh kandang dutempati. Perhatikan sirkulasi udara dengan memperhatikan manajemen buka tutup tirai. Memngatur jarak antar kandang dan penambahan blower atau kipas pada setiap kandang. Kotoran pada kolong kandang harus ditangai dengan benar agar kotoran ayam tidak lembab dan pembentukkan amonia terhambat. Pada dasarnya konsep penanganan kotoran pada kolong  kandang (baik pada kandang panggung maupun baterai) ada dua macam. Pertama, pengerukan kotoran yang dilakukan secara periodik atau teratur. Kedua dengan kotoran dibiarkan sampai satu periode pemeliharaan kemudian dibersihkan secara total. Namun semua itu tergantung pada ayam yang dipelihara (pedaging atau petelur), tinggi rendahnya kolom kandang, dan kondisi kotoran ayam.


            Untuk pemeliharaan ayam pedagingdi kandang panggung, sebagian besar peternak memilih membiarkan kotoran menumpuk selama satu periode pemeliharaan. Cara tersebut normal dilakukan bila kolom kandang cukup tinggi karena akan mempercepat pengeringan dibandingkan kandang yang berkolong pendek. Jika dibuat tinggi, sirkulasi udara dan jangkauan sinar matahari akan membantu pengeringan. Sedangkan pada pemeliharaan ayam petelur sebaiknya kotoran dibersihkan secara periodik karena waktu pemeliharaannya yang relatif lama. Kandang dapat dibuat lebar dengan lebih dari satu jalur, maka kolong kandang harus dibuat tinggi dengan minimal 1,5 meter.

Tidak ada komentar:

 
 
Blogger Templates