Sifat
kuantitatif adalah sifat yang tidak tampak dari luar dan tidak dapat diamati
dengan mata telanjang, tetapi dapat diukur dengan satuan terntentu. Sifat
kuantitatif sangat berhubungan dengan produksi.
Sifat
kuantitatif dipengaruhi oleh sejumlah besar pasang gen yang berperan secara
aditif, dimonans dan epistatik dan bersama-sam di pengaruhi oleh lingkungan
(non genetik), menghasilkan ekpresi fenotip sebagai sifat kunatitatif.
Keragaman sifat kuantitatif bersifat kontinyu berkisar antara nilai minimum dan
maksimum dan menggambarkan suatu distribusi normal. Karena jumlah yang besar
dan saham masing-masing alel yang kecil maka peranan gen secara sepasang demi
sepasang tidak penting.
Ciri-ciri Sifat Kuantitatif
1) Tidak dapat dikelompokkan dengan jelas.
2) Diatur oleh banyak pasang gena.
3) Dapat diukur dan kontinyu.
4) Lebih banyak dipengaruhi oleh faktor
lingkungan.
5) Cacat genetik bukan sifat kuantitatif.
6) Mempunyai nilai ekonomis tinggi.
7) Seleksi bibit banyak ditujukan pada
sifat-sifat kuantitatif.
Contoh sifat kuantitatif
adalah produksi susu, pertambahan bobot badan, kadar lemak.
Performans sifat-sifat
kuantitatif dari setiap individu ternak sangat
ditentukan oleh faktor genetik dan lingkungan, sedangkan sifat-sifat kualitatif hanya ditentukan oleh faktor genetik. Adapun faktor lingkungan dapat berupa lingkungan internal, seperti umur dan seks dan lingkungan eksternal seperti lokasi di mana ternak tersebut hidup dan berkembang yang bertalian kondisi pakan (kualitas dan kuantitas) dan iklim di daerah tersebut. Sehubungan beberapa alas an tersebut di atas, maka perlu diteliti performans berdasarkan sifat kuantitatif (ukuran-ukuran) dan kualitatif (warna bulu).
ditentukan oleh faktor genetik dan lingkungan, sedangkan sifat-sifat kualitatif hanya ditentukan oleh faktor genetik. Adapun faktor lingkungan dapat berupa lingkungan internal, seperti umur dan seks dan lingkungan eksternal seperti lokasi di mana ternak tersebut hidup dan berkembang yang bertalian kondisi pakan (kualitas dan kuantitas) dan iklim di daerah tersebut. Sehubungan beberapa alas an tersebut di atas, maka perlu diteliti performans berdasarkan sifat kuantitatif (ukuran-ukuran) dan kualitatif (warna bulu).
Kelinci memiliki potensi ekonomis yang tidak kecil disamping kemampuan
biologisnya yang cukup besar. Kelinci dapat dimanfaatkan daging, kulit, kulit –
bulu, bulu dan organ dalamnya. Sejarah kelinci sebagai penghasil daging diawali
dari dijadikannya kelinci sebagai objek perburuan.
Beberapa sifat kuantitatif yang penting karakteristiknya pada kelinci adalah
fertilitas, pertumbuhan dan efisiensi pakan, produksi susu, kepadatan bulu,
ketahanan terhadap penyakit dan kualitas karkas. Sifat kuantitatif pada
kelinci dapat dipengaruhi oleh iklim, habitat, kelembaban, aliran udara,
peralatan pemeliharaan, teknik pemuliaan, pemberian pakan, dan faktor manusia
(Peternak).
Kromosom kelinci berjumlah 44 buah, umur hidupnya 5-10 tahun dengan umur
produktif 2-3 tahun dan memiliki kemampuan beranak 10 kali pertahun.
Ciri-ciri kuantitatif dari sapi
perah, seperti hasil susu, lemak dan protein, secara ekonomis penting untuk
banyak petani di seluruh dunia. Ciri-ciri berbeda dari sifat-sifat kualitatif,
seperti warna rambut, karena bukannya jatuh ke dalam kategori diskrit (merah,
putih, hitam) nilai-nilai sifat kuantitatif bervariasi pada skala kontinyu
kemungkinan tak terbatas. Banyaknya kemungkinan untuk sifat kuantitatif adalah
karena sejumlah besar gen yang terlibat dalam ekspresi suatu sifat akan
menyebabkan banyak kemungkinan genotipe dan efek
signifikan dari lingkungan variabilitas menambahkan ke nilai yang mungkin sifat
dapat mengambil.
Tujuan dari perbaikan genetik sapi
perah adalah untuk memodifikasi proporsi gen tertentu seperti mengingat
lingkungan di mana hewan akan dikenakan, sifat (s) dari bunga dinyatakan dalam
cara untuk memaksimalkan keuntungan dari petani susu. Sebagai contoh, perbaikan
genetik untuk produksi susu berusaha untuk meningkatkan gen yang akan memaksimalkan
produksi ASI diberikan lingkungan (iklim, pakan, manajemen, dll) di mana sapi
akan mengekspresikan potensi dirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar