UJI BORAKS DALAM BAHAN PANGAN
A. Tinjauan Pustaka
Boraks ataupun asam borat, memiliki khasiat
antiseptika (zat yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme). Pemakaiannya
dalam obat biasanya dalam salep, bedak, larutan kompres, obat oles mulut,
bahkan juga untuk pencuci mata. Boraks juga digunakan sebagai bahan solder,
bahan pembersih, pengawet kayu dan antiseptik kayu (Khamid, 2006). Boraks sering pula digunakan
sebagai pengawet makanan, meskipun bukan pengawet makanan. Boraks sering
disalahgunakan untuk mengawetkan berbagai makanan seperti bakso, mie basah,
pisang molen, siomay, lontong, ketupat dan pangsit. Tujuan pemberian boraks
adalah untuk mengawetkan, disamping itu boraks juga dapat membuat tekstur
makanan menjadi lebih kenyal dan memperbaiki penampilan makanan (Vepriati, 2007). Boraks disalah
gunakan oleh produsen
nakal untuk pembuatan
kerupuk beras, mie, lontong (sebagai pengeras), ketupat (sebagai
pengeras), bakso (sebagai pengenyal dan pengawet), kecap (sebagai pengawet),
bahkan pembuatan bubur ayam (sebagai pengental dan pengawet) sejak lama, padahal
fungsi boraks yang
sebenarnya adalah digunakan
dalam dunia industri non pangan
sebagai bahan solder, bahan pembersih,
pengawet kayu, antiseptik, dan pengontrol
kecoa (Suhanda, 2012).