Pages

Ads 468x60px

Labels

Senin, 16 April 2018

Makalah Pemberian Ampas Tahu Bagi Ternak Ruminanasia


A.  PENDAHULUAN

1.    Latar Belakang
Hijauan merupakan pakan utama bagi ternak ruminansia akan tetapi ketersediaannya baik kualitas, kuantitas, maupun kontinuitasnya masih terbatas. Keterbatasan ini disebabkan oleh kurangnya lahan untuk penanaman hijauan pakan ternak sehingga ternak sering mengalami kekurangan hijauan pada musim kemarau. Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah menggunakan pakan alternatif yang dapat menggantikan hijauan, mudah didapat dan relatif murah serta kandungan nutrien yang baik. Salah satupakan alternatif tersebut adalah kulit ketela pohon yang tersedia melimpah pada saat musim panen di daerah sentra ketela pohon.

Ampas tahu merupakan hasil sampingan yang diperoleh dari proses pembuatan tahu kedelai. Ampas ini biasanya dimanfaatkan untuk pakan ternak dan sebagian lainnya digunakan oleh beberapa masyarakat perdesaan untuk diolah menjadi bahan pembuat tempe gembus. Mengingat kandungan protein dan lemak pada ampas tahu yang tinggi yaitu protein 8,66%; lemak 3,79%; air 51,63% dan abu 1,21%, maka sangat memungkinkan ampas tahu dapat diolah menjadi bahan makanan yang beragam variasinya. Sebagai gagasan yang “beda”, maka ampas tahu dapat dimanfaatkan menjadi kerupuk yang bernilai tambah lebih tinggi.
Salah satu faktor penting keberhasilan usaha peternakan adalah kecukupan kuantitas dan kualitas pakan yang diberikan.  Pakan adalah semua bahan makanan yang bisa diberikan dan bermanfaat bagi ternak.  Pakan yang diberikan pada ternak harus tidak dalam keadaan rusak (busuk, bercendawan), disukai ternak, bebas dari penyakit, mudah didapat, dan harganya murah.  Pakan juga harus mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh hewan ternak seperti air, karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin. 



Text Box: 1
 

2.    Rumusan Masalah
Perumusan masalah akan memudahkan penulis dalam pengumpulan bahan, menyusun dan menganalisisnya, sehingga penulisan dapat dilakukan secara mendalam dan sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan. Adapun perumusan masalah yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah:
a)    Bagaimana cara pemberian ampas tahu dalam pakan ternak ruminansia?
b)   Apa saja komposisi yang terkandung dalam ampas tahu?


  

B.     TINJAUAN PUSTAKA
Ampas tahu merupakan limbah dalam bentuk padatan dari bubur kedelai yang diperas dan tidak berguna lagi dalam pembuatan tahu dan cukup potensial dipakai sebagai bahan makanan ternak karena ampas tahu masih mengandung gizi yang baik dan dapat digunakan sebagai ransum ternak besar dan kecil. Penggunaan ampas tahu masih sangat terbatas bahkan seririg sekali menjadi limbah yang tidak termanfaatkan sama sekali  (Winarno, 2004).
Ampas tahu dalam keadaan segar berkadar air sekitar 84,5% dari bobotnya. Kadar air yang tinggi dapat menyebabkan umur simpannya pendek. Ampas tahu kering mengandung air sekitar 10,0-15,5%, sehingga umur simpannya lebih lama dibandingkan dengan ampas tahu segar. Ampas tahu basah akan segera menjadi asam dan busuk dalam 2-3 hari sehingga tidak disukai oleh ternak. Masalah itu dapat ditanggulangi dengan cara menjemur dibawah panas matahari atau dimasukkan dalam oven (Sudarmadji dan Bambang, 2003).
Penggunaan ampas tahu sebagai bahan tambahan ini karena ampas tahu memiliki kandungan protein dan karbohidrat yang cukup tinggi selain itu juga ketersediaanya yang cukup banyak sehingga ampas tahu ini dapat dijadikan sebagai alternatif bahan pembantu.  Ampas tahu yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari kedelai jenis grobongan yang memiliki nilai nutrisi yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan kedelai jenis impor. Berdasarkan uji laboraturium kedelai varietas grobongan memiliki kualitas yang terbaik dan telah diakui oleh 18 profesor dan 3 peneliti tingkat nasional, dengan kadar protein mencapai 60%              (Suhartina, 2008).
Perry, et al. (2004) melaporkan bahwa dalam pembuatan silase harus mengandung kadar air sekitar 60-75%. Kadar air melebihi ketentuan akan menghasilkan silase yang terlalu asam sehingga kurang disukai ternak            (Brotonegoro, et al. 1979). Mengingat ampas tahu mengandung kadar air tinggi, maka bila dibuat silase perlu dilakukan pengurangan kadar air. Upaya yang dapat dilakukan dalam mengurangi kadar air adalah mencampurnya dengan bahan lain yang memiliki kadar air rendah. Diharapkan bahan tersebut dapat menyerap sebagian air dari ampas tahu sehingga kadar total air dari campuran tersebut mencapai 60-75%.
Metode ini relatif lebih mudah dan praktis dilakukan untuk memperoleh kadar air total yang sesuai dalam pembuatan silase, dibandingkan dengan proses pemerasan yang membutuhkan alat pemeras. Disamping itu, dapat saling melengkapi kandungan gizi yang dibutuhkan ternak dan dapat dijadikan sebagai ransum komplit siap saji. Segawa (1991) melaporkan bahwa di Jepang, ampas tahu yang dicampur dengan jerami padi menghasilkan silase yang baik dan siap digunakan oleh ternak.

C.  PEMBAHASAN

1.    Pemberian ampas tahu dalam pakan ternak ruminansi
Pemberian ampas tahu sebanyak 2 kg dicampur dengan konsentrat 2,5 kg per ekor per hari (komposisi konsentrat terdiri dari : dedak halus 50 kg, jagung halus 22 kg, tepung ikan 5 kg, mineral 2 kg dan garam 1 kg) diberikan 2 kali sehari pagi dan sore. Komposisi pakan ini telah diuji oleh BPTP Sumbar terhadap sapi Simental yang berumur 2,5 tahun sampai 3,5 tahun dengan berat badan berkisar 350-600 kg. Pada awal pemeliharaan atau penggemukan ternak yang baru diberikan obat cacing dan vitamin. Obat ini diberikan dengan cara menyembunyikan di dalam rumput kemudian diberikan kepada sapi dengan cara memasukan rumput tersebut kedalam mulut sapi. 
Pagi hari ternak dimandikan terlebih dahulu untuk menjaga kebersihan sehingga terhindar dari berbagai penyakit. Kandang juga dibersihkan dari kotoran dan sisa makanan yang menumpuk didasar kandang, ketempat penampungan yang telah disediakan untuk dijadikan atau diolah menjadi kompos. Setelah bersih baru diberikan pakan konsentrat dan ampas tahu yang sudah dicampur dengan air sesuai dengan formulasi tersebut diatas. Setelah pakan konsentrat habis dua jam kemudian diberikan pakan hijauan yang terdiri dari rumput gajah, rumput benggala dan rumput setaria sebanyak 10% dari berat badan yakni siang dan sore hari. Air disediakan secara adlibitum (terus menerus) dalam ember yang telah disediakan.
Ampas tahu dan konsentrat dapat memberikan hasil yang optimal yakni pertumbuhan dan pertambahan berat badan 0,8 kg/ekor/hari. Masa pemeliharaan lebih cepat dan pendapatan peternak meningkat Rp 17.500,-/ekor/hari dengan asumsi harga berat hidup Rp. 25.000,-/kg. Ampas tahu merupakan hasil ikutan proses pembuatan tahu, yang dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak ruminansia dan unggas. Bahan pakan ini mudah didapat dan memiliki nilai gizi cukup baik dengan kandungan protein kasar 21%. Sebagai pakan tambahan, ampas tahu dapat berfungsi melengkapi protein dari hijauan. 
2.    Komposisi dalam ampas tahu
Ampas tahu adalah salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai bahan penyusun ransum. Sarnpai saat ini ampas tahu cukup mudah didapat dengan harga murah, bahkan bisa didapat dengan cara cuma-cuma. Ditinjau  dari  komposisi  kimianya  ampas  tahu  dapat  digunakan sebagai sumber protein. Mengingat kandungan protein dan lemak pada ampas tahu yang tinggi yaitu protein 8,66%; lemak 3,79%; air 51,63% dan abu 1,21%, maka sangat memungkinkan ampas tahu dapat diolah menjadi bahan makanan ternak. 
Melihat komposisinya, ampas tahu memiliki kadar protein yang cukup tinggi, akan tetapi bahan pakan ini mengandung bahan kering rendah atau banyak mengandung air. Tingginya kandungan protein dan air menyebabkan ampas tahu tidak tahan lama disimpan karena mudah mengalami pembusukan akibat tumbuhnya mikroorganisma perusak. Karena sifatnya yang mudah rusak, biasanya penggunaan ampas tahu tidak lebih dari satu hari dan oleh peternak langsung diberikan pada hari itu juga.
Kandungan yang terdapat pada ampas tahu memiliki nilai gizi yang tinggi seperti Energi, Protein, Lemak, Karbohidat, Mineral, Kalsium, Fosfor, Zat besi, dan Vitamin B. Jumlah kandungan gizi pada ampas tahu terperinci pada tabel berikut.
a)    Tabel kandungan gizi ampas per 100 gram
No
Unsur Gizi
Ampas Tahu
1
Energi (kal)
393
2
Protein (g)
4.9
3
Air (g)
17.4
4
Lemak (g)
5.9
5
Karbohidrat (g)
67.5
6
Mineral (g)
4.3
7
Kalsium (mg)
19
8
Fosfot (mg)
29
9
Zat besi (mg)
4
10
Vitamin B (mg)
0.2

b)   Hasil Riset Lainnya Yang Dilakukan Kepada Ampas Tahu :
Nama Bahan Makanan : Ampas Tahu Versi DKBM P3G '90
Banyaknya Ampas Tahu yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Ampas Tahu yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Ampas Tahu = 67 kkal
Jumlah Kandungan Protein Ampas Tahu = 5 gr
Jumlah Kandungan Lemak Ampas Tahu = 2,1 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Ampas Tahu = 8,1 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Ampas Tahu = 460 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Ampas Tahu = 88 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Ampas Tahu = 1 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Ampas Tahu = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Ampas Tahu = 0,06 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Ampas Tahu = 0 mg

Nama Bahan Makanan : Ampas Tahu Kukus
Banyaknya Ampas Tahu Kukus yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Ampas Tahu Kukus yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) =100%
Jumlah Kandungan Energi Ampas Tahu Kukus = 75 kkal
Jumlah Kandungan Protein Ampas Tahu Kukus = 4,1 gr
Jumlah Kandungan Lemak Ampas Tahu Kukus = 2,1 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Ampas Tahu Kukus = 10,7 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Ampas Tahu Kukus = 203 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Ampas Tahu Kukus = 60 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Ampas Tahu Kukus = 1,3 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Ampas Tahu Kukus = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Ampas Tahu Kukus = 0,07 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Ampas Tahu Kukus = 82,5 mg

D.  PENUTUP
1.    Kesimpulan
a)    Penggunaan ampas tahu sebagai bahan tambahan ini karena ampas tahu memiliki kandungan protein dan karbohidrat yang cukup tinggi selain itu juga ketersediaanya yang cukup banyak sehingga ampas tahu ini dapat dijadikan sebagai alternatif bahan pembantu.
b)   Salah satu faktor penting keberhasilan usaha peternakan adalah kecukupan kuantitas dan kualitas pakan yang diberikan. 
c)    Ampas tahu adalah salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai bahan penyusun ransum.
d)   Kandungan yang terdapat pada ampas tahu memiliki nilai gizi yang tinggi seperti Energi, Protein, Lemak, Karbohidat, Mineral, Kalsium, Fosfor, Zat besi, dan Vitamin B.
e)    Penggunaan ampas tahu masih sangat terbatas bahkan seririg sekali menjadi limbah yang tidak termanfaatkan sama sekali.

Tidak ada komentar:

 
 
Blogger Templates