Pages

Ads 468x60px

Labels

Senin, 02 Januari 2012

Enzim

Enzim berperan sebagai biokatalisator yang merupakan zat yang dapat mempercepat reaksi pada tubuh makhluk hidup tetapi zat itu sendiri tidak ikut bereaksi. Adanya enzim dapat menurunkan jumlah energi yang diperlukan dalam suatu reaksi kimia pada sel tubuh. Enzim disintesis oleh sel. Macam aktifitas yang melibatkan enzim antara lain, respirasi, pertumbuhan, perkembangan, kontraksi otot, fotosintesis, pencernaan, fiksasi nitrrogen, pembentukkan urine, pengeluaran keringat, dll. Struktur enzim Enzim tersusun atas komponen sebagai berikut: apoenzim berupa protein, gugus protestik berupa non protein. Kofaktor berupa gugus anorganik dan koenzom berupa gugus organik. Gabungan antara apoenzim dan gugus protestik disebut juga holoenzim. Enzim yang utuh tersusun atas apoenzim dan koenzim yang disebut holoenzim. Kerja enzim Enzim bekerja dengan prinsip lock and key. Substrat sebagai kunci yang masuk dalam situs aktif pada enzim. Sedangkan enzim sebagai gembok. Keduanya membentuk ikatan kompleks enzim-substrat. Pada akhir reaksi, enzim akan kembali ke bentuk semula sedangkan substrat menjadi produk reaksi. 

Sifat-sifat enzim Metabolisme enzim memiliki sifat : a. Sebagai katalisator : zat yang dapat mempercepat reaksi, tetapi zat tersebut tidak ikut bereaksi b. Enzim merupakan suatu protein sehingga memiliki aktifitas yang besar. c. Bersifat khas/khusus: bekerja pada saat substrat tertentu. d. Tidak tahan panas/bekerja pada suhu normal Faktor yang mempengaruhi kerja enzim a. Temperatur, bila suhu tinggi enzim rusak dan bila suhu rendah enzim tidak aktif. Pada suhu tinggi, enzim akan mengalami denaturasi sedangkan pada suhu rendah enzim akan mengalami koagulasi. Dalam suhu normal makin tinggi suhu reaksi enzim makin cepat. b. Pengaruh pH, dalam reaksi enzim bekerja pada pH tertentu. Pada pH yang tidak sesuai berakibat enzim mengalami ionisasi dari gugus karbokil dan amin yang menyebabkan denaturasi. c. Pengaruh konsentrasi enzim, makin tinggi konsentrasi enzim makin cepat reaksi kimia berlangsung d. Pengaruh hasil akhir, makin banyak hasil akhir maka reaksi kimia makin menurun e. Pengaruh zat penggiat, adanya tersebut dapat meningkatkan kerja enzim. Contoh zat penggiat : ion kobalt, mangan, nikel, magnesium, klor, dan garam-garam dari logam alkali tanah yang encer. f. Pengaruh zat penghambat (inhibitor), zat penghambat dapat menghambat kerja enzim. Contoh : zat tersebut adalah air raksa. Terdapat inhibitor kompetitif bila inhibitor menempel pada sisi aktif sedang inhibitor non kompetitif adalah inhibitor yang menempel pada sisi pasif dari enzim. Penamaan enzim Nama enzim disesuaikan dengan nama substrat yang direaksikan dan diberi akhiran –ase. Misalkan enzim yang memecah selulosa diberi nama selulase. 



Tidak ada komentar:

 
 
Blogger Templates