LAPORAN AKHIR
KULIAH KERJA NYATA USAHA (KKN-U)
MAHASISWA FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Periode Semester Gasal, Tahun Akademik 2013/2014
"Pemberdayaan Masyarakat Desa Menuju
Revolusi Lingkungan Terpadu"
Di Dusun Supit Urang Desa
Bocek
Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang
OLEH :
TIM KKN-U
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
DAFTAR ANGGOTA KELOMPOK KKN-U FAPET UB 2013
DUSUN SUPIT URANG – DESA BOCEK
NO
|
NAMA
|
NIM
|
JURUSAN
|
TUGAS
|
1
|
Ido Prayuda
|
105050100111013
|
Produksi
Ternak
|
PJ Penyuluhan
Peternakan
|
2
|
Ferdiansyah
R.
|
105050100111014
|
Sosial
Ekonomi Peternakan
|
PJ Bidang
Keagamaan
|
3
|
Yulianto
Nugroho
|
105050100111015
|
Produksi
Ternak
|
Bendahara
|
4
|
Muflihuda
Agiel K.
|
105050100111016
|
Teknologi
Hasil Peternakan
|
PJ Bidang
Kesehatan
|
5
|
M. Rizky
Febriansyah
|
105050100111018
|
Nutrisi dan
Pakan Ternak
|
Sekertaris
|
6
|
Rahmat
Hidayat
|
105050100111020
|
Produksi
Ternak
|
PJ Clossing
|
7
|
Taufiq Ali
Akbar
|
105050100111023
|
Produksi
Ternak
|
PJ Program
Pendidikan
|
8
|
Johan Wahyu
Utomo
|
105050100111028
|
Produksi
Ternak
|
Koordinator
Dusun
|
9
|
Adi Setyo
Prayitno
|
105050100111031
|
Peternakan
|
PJ Bidang
Sosial
|
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat
Allah SWT. berkat Rahmat dan Hidayah-Nya maka kami dapat melaksanakan Kuliah
Kerja Nyata Usaha (KKN-U) dengan tuntas. Sehingga dengan program KKN-U kami dapat mengabdikan diri kami pada
masyarakat.
Dalam penyusunan laporan ini kami
banyak mendapat bimbingan, dari berbagai pihak. Sehingga tidak berlebihan jika
dalam kesempatan ini kami mengaturkan terima kasih kepada yang terhormat :
1.
Prof. Dr. Ir. Kusmartono, selaku Dekan Fakultas Peternakan
Universitas Brawijaya yang telah memberikan izin pemberangkatan KKN-U di Desa
Bocek Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang.
2.
Ir.
Imam Thohari, MP selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing kami mulai dari
pembekalan KKN sampai pembuatan laporan ini.
3.
Bapak Asrori Joyo Sampurno selaku Kepala Desa Bocek, Bapak Sukari selaku Kepala
Dusun Supit Urang, dan semua aparatur
desa yang telah memberikan bantuan kepada kami dalam melaksanakan program kerja
KKN-U.
4. Bapak Camat dan funsionaris Kecamatan Karangploso yang telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan program kerja KKN-U.
5. Segenap warga Dusun Supit
Urang Desa Bocek yang telah menerima dan membantu dalam pelaksanaan
program kerja KKN-U Fakultas Peternakan UB.
Dan masih banyak lagi pihak
yang tidak dapat kami sebutktan satu-persatu yang turut serta mendukung
program-program kami dari penyerahan peserta KKN-U sampai tercetaknya laporan
ini. Kami juga ucapkan banyak terima kasih.
Akhir kata
semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, baik kepada tatanan
civitas akademika maupun kepada masyarakat.
Malang, Desember 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Analisis Situasi
Desa Bocek merupakan salah satu Desa
yang masuk di wilayah Kecamatan Karangploso dan termasuk Desa perbatasan di
wilayah Kabupaten Malang dan Kota Batu, Secara geografis
Desa Bocek secara tidak langsung pola hidup dan cara pandang masyarakat lebih
tertuju pada pola hidup masyarakat kota, namun demikian adat istiadat serta
dinamika masyarakat masih bersifat kegotong royongan yang sangat
tinggi. Sehingga secara umum masyarakat merasa ikut memiliki, memikirkan
bagaimana
desanya
dapat
berkembang, maju dan mandiri untuk menjadi desa swasembada.
Melihat manfaat dari lomba Desa dan Kelurahan adalah salah satu kegiatan
Pemerintah yang hakekatnya merupakan upaya untuk mendorong usaha Pembangunan
masyarakat atas dasar tekat dan kekuatan sendiri. Kegiatan tesebut sekaligus
untuk meneliti dan menilai keberhasilan usaha-usaha masyarakat dalam membangun
Desa dan Kelurahan, yang terwujud dalam peningkatan kualitas dibidang kehidupan
ekonomi, sosial, politik dan kebudayaan masyarakat serta terpeliharanya
lingkungan Desa yang sejahtera.
Paradigma pembangunan yang terpusat pada rakyat, menempatkan masyarakat atau
rakyat sebagai pusat perhatian dan sasaran sekaligus pelaku utama
pembangunan,segala upaya pembangunan berusaha mengarah pada penciptaan kondisi
dan lingkungan yang memungkinkan masyarakat dapat menikmati kehidupan yang
lebih baik dan sekaligus memberi kesempatan yang luas kepada masyarakat untuk
melakukan pilihan-pilihan sesuai dengan potensi dan karakteristik yang dimiliki
oleh masyarakat Desa Bocek.
Sesuai apa yang tertuang dalam Rencana Strategis propinsi Jawa Timur bahwa
Kerangka Kontruksi Pembangunan adalah integrasi pertumbuhan, pemberdayaan
masyarakat dan pemerataan. Paradigma pemberdayaan masyarakat menjadikan
masyarakat sebagai pusat pembangunan baik dalam kontruksi konsep maupun praktek
pembangunan yang menyertakan kehendak dan kreatifitas masyarakat, yang
mengembangkan kemampuan dan mempertimbangankan penilaian masyarakat terhadap
hasil-hasil pembangunan yang telah berjalan.
Pembangunan yang dilaksanakan harus menjamin proses pemerataan sebagaimana
konsep pembangunan yang berkesinambungan. pembangunan harus digerakan oleh
rakyat dari bawah yang mana pemerintah hanya sebagai fasilitator dan bukan
sebagai pihak yang menetukan. Percepatan laju pembangunan dan pengembangan
desa, perlu digerakan dan digalakan dengan menciptakan kreatifitas dan
aktifitas baru serta semangat masyarakat sehingga tercipta pemerataan kehidupan
masyarakat di segala bidang.
Pembangunan desa dan pembangunan masyarakat perlu didorong melalui peningkatan
koordinasi dan peningkatan pembangunan sektoral, Pembangunan sumbar daya
manusia, pemanfaatan sumberdaya alam dan penumbuhan iklim yang mendorong
tumbuhya prakarsa dan swadaya masyarakat sehingga dapat mempercepat pembangunan
desa menuju desa yang mandiri, siaga dan desa cerdas yang bertujuan menumbuh
kembangkan petensi ekonomi desa, kesiapan seluruh sistem di desa dalam
menaggulangi wabah penyakit, serta tersediaya fasilitas kesehatan yang bisa
dijangkau seluruh masyarakat Desa. tersedianya kelengkapan Fasilitas Sekolah
dari pendidikan tingkat dasar sampai SMP.
Strategis pembangunan Desa Bocek dititik beratkan pada peningkatan sumberdaya
manusia termasuk penciptaan iklim yang mendorong tumbuhya kemampuan dan
kekuatan sendiri dengan cara menumbuhkan dan mengefektifkan peran serta
masyarakat. Perkembangan lambaga pemberdayaan masyarakat desa (LPMD)
sebagai sosialisasi dari peraturan daerah Kabupaten Malang nomor 02 Tahun 2001
tentang pembentukan lembaga kemasyarakatan desa / kelurahan dan sosialisasi
dari keputusan presiden Nomor 49 Tahun 2001 tentang penataan lembaga ketahanan
masyarakat Desa (LKMD) atau sebutan lainnya yang telah menunjukan perananya
sebagai mitra pemerintah desa dalam aspek perencanaan pembangunan yang bertumpu
pada masyarakat. Selain itu berhasilnya pembangunan
desa tidak lepas dari peran serta masyarakat yang menyalurkan aspirasinya
melaui badan permuyawaratan desa (BPD) sebagai lembaga yang menghasilkan
produk-produk Peraturan Desa ( Perdes ) untuk pedoman dalam pelaksanaan
Pemerintahan Desa.
a.
Kondisi Desa Bocek Dusun Supit Urang
Secara Topografi ketinggian desa ini adalah berupa daratan tinggi yaitu
sekitar 720 m di atas permukaan air laut. Berdasarkan data BPS Kabupaten Malang,
rata-rata curah hujan di Desa Bocek pertahunnya mencapai 250 mm. Keadaan suhu
rata-rata di wilayah ini yaitu sebesar 27 oC.
Secara administratif, Dusun Supit
Urang
merupakan salah satu dari 3 Dusun yang terletak di Desa Bocek Kecamatan
Karangploso Kabupaten Malang, Dusun yang lain yaitu: Bocek Krajan dan Manggisari. Luas tanah
keseluruhan Desa Bocek, 218,2 km2. Adapun
batas-batas wilayah Dusun Supit Urang, Desa Bocek Kecamatan Karangploso adalah
:
Sebelah utara : Gunung
Arjuno
Sebelah selatan : Dusun
Bocek Krajan Desa Bocek
Sebelah timur : Dusun
Manggisari Desa Bocek
Sebelah barat : Desa Ngenep
Sedangkan
untuk Desa Bocek sendiri posisinya berbatasan dengan, sebelah Utara berbatasan dengan Gunung Arjuno Di
sebelah Barat berbatasan dengan Desa Ngenep kecamatan Karangploso. Di sisi Selatan berbatasan dengan Desa Girimulyo, sedangkan di sisi timur
berbatasan dengan Desa Donowarih Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang.
Jarak tempuh Desa Bocek ke ibu kota kecamatan adalah 0,9 km, yang dapat
ditempuh dengan waktu sekitar 15 menit. Sedangkan jarak tempuh ke ibu
kota kabupaten adalah 18 km, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 60 Menit.
Gambar 1. Peta Lokasi KKN Desa
Bocek
b.
Kondisi dan Ciri Geologis Wilayah
Luas Wilayah Desa Bocek adalah 218,2 Km2, luas
lahan yang ada terbagi ke dalam beberapa peruntukan, yang dapat dikelompokkan
seperti untuk fasilitas umum, pemukiman, peternakan, pertanian, perkebunan,
kegiatan ekonomi dan lain-lain. Desa Bocek termasuk mempunyai tanah yang subur
untuk usaha pertanian sayur-mayur, padi, jagung, kopi, tebu pada lahan basah
dan kering, terutama dipertanian cabai. Desa Bocek merupakan desa penghasil
cabai terbesar selain Pujon.
Jenis komoditi ternak yang berkembang di Dusun Supit
Urang Desa Bocek diantaranya yaitu sapi perah, sapi potong, ayam petelur dan
ayam pedaging. Komoditi ternak yang sampai saat ini masih menjadi idola warga
masyarakat untuk bisa menambah pendapatan warga yaitu sapi perah dan sapi
potong. Hampir disetiap rumah warga memiliki ternak sapi meskipun dengan jumlah
yang tidak besar.
Berdasarkan data yang masuk tanaman Hortikultura terutama
sayuran seperti Jagung Manis, Tomat, Cabe, Bawang merah dan Bawang putih, Sawi,
Brokoly, Terong dan sayuran lainya, serta tanaman buah seperti Apokat juga
mampu menjadi sumber pemasukan (income) yang cukup handal bagi penduduk desa
ini. Untuk tanaman perkebunan, jenis tanaman hortikultura merupakan tanaman
andalan. Kondisi alam yang demikian ini telah mengantarkan sektor pertanian
secara umum menjadi penyumbang Produk Domestik Desa Bruto (PDDB) terbesar yaitu
hampir 45% dari Produk Domestik Desa Bruto (PDDB). 3.597.000.000,-
c.
Demografis/ Kependudukan
Berdasarkan
data Administrasi Pemerintahan Desa tahun 2013, jumlah penduduk Desa Bocek
adalah 7908 jiwa, dengan rincian 3.957 laki-laki dan 3.951 perempuan. Kepadatan penduduk sebesar 3.624.
1.
Pendidikan
Eksistensi pendidikan adalah satu hal penting dalam
memajukan tingkat kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan tingkat
perekonomian pada khususnya. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan
mendongkrak tingkat kecakapan masyarakat yang pada gilirannya akan mendorong
tumbuhnya ketrampilan kewirausahaan dan lapangan kerja baru. Dengan sendirinya akan membantu program pemerintah dalam mengentaskan
pengangguran dan kemiskinan. Pendidikan biasanya akan dapat mempertajam
sistematika berpikir atau pola pikir individu, selain mudah menerima informasi
yang lebih maju dan tidak gagap teknologi.
Rendahnya
kualitas pendidikan di Dusun Supit Urang Desa Bocek tidak terlepas dari
terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan yang ada, di samping tentu masalah
ekonomi dan pandangan hidup masyarakat. Sarana pendidikan di Dusun Supit
Urang Desa Bocek baru tersedia di level pendidikan dasar 9 tahun (SD dan SMP),
sementara akses ke pendidikan menengah ke atas berada di tempat lain ibu kota
kecamatan.
Sebenarnya ada solusi yang bisa menjadi alternatif bagi
persoalan rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM) di Desa Bocek yaitu melalui
pelatihan dan kursus. Namun sarana atau lembaga ini ternyata
juga belum tersedia dengan baik di Desa Bocek. Mungkin dorongnan dari
pemerintah dan masyarakat lemah. Inilah yang menjadi pekerjaan dasar
pemerintahan Desa sekarang ini.
2. Kesehatan
Pembangunan
kesehatan masyarakat desa merupakan rangkaian kegiatan masyarakat yang di laksanakan
atas dasar gotong royong dan swadaya dalam rangka menolong diri sendiri
dalam memecahkan masalah untuk memenuhi kebutuhannya di bidang kesehatan dan di
bidang lainnya yang berkaiatan agar mampu mencapai kehidupan sehat sejahtera,
kegiatan tersebut merupakan kegiatan intergral dari pembangunan nasional
umumnya dan pembangunan desa khususnya. Kegiatan ini di harapkan muncul
atas dasar kesadaran dan prakarsa masyarakat sendiri, dan bimbingan serta
pembinaan dari pemerintah secara lintas program dan lintas sektoral.
Masyarakat
yang produktif adalah masyarakat yang sehat fisik dan sehat mental, salah
satu cara untuk mengukur status kesehatan masyarakat adalah mencermati
adanya masyrakat yang terserang penyakit. Laporan warga menunjukkan adanya gejala
masyarakat yang terserang penyakit relativ sedang, antara lain infeksi
pernapasan akut bagian atas, penyakit sistem otot dan jaringan pengikat. Hal
tersebut menujukan bahwa gangguan kesehatan yang sering di alami penduduk
adalah penyakit yang di sebabkan perubahan cuaca serta kondisi lingkungan yang
kurang sehat, ini tentu mengurangi daya produktifitas masyarakat Dusun Supit
Urang secara khusus dan Desa Bocek secara umumnya.
Tingkat
partisipasi masyarakat Desa Bocek tentang kesehatan relativ tinggi walaupun
masih bisa di maksimalkan mengingat cukup tersedianya fasilitas kesehatan
berupa sebuah Bidan-bidan pembantu di wilayah Desa Bocek.
3. Mata
Pencaharian
Secara
umum mata pencaharian warga masyarakat Dusun Supit Urang Desa Bocek dapat
teridentifikasi ke dalam beberap sektor yaitu pertanian, peternakan, jasa/perdagangan,
industri dan lain-lain.
4.
Keadaan Sosial
Dengan adanya perubahan dinamika politik dan sistem
politik di Indonesia yang lebih demokratis, memberikan pengaruh kepada
masyarakat untuk menerapkan suatu mekanisme politik yang dipandang lebih
demokratis. Dalam konteks politik lokal Desa Bocek hal ini tergambar dalam
pemilihan kepala desa dan pemilihan-pemilihan lain (pilleg, pilpres, pilkada,
dan pilgub) yang juga melibatkan warga masyarakat desa secara umum.
Jabatan kepala desa merupakan jabatan yang tidak serta
merta dapat diwariskan kepada anak cucu. Mereka dipilh karena kecerdasan, etos
kerja, kejujuran dan kedekatannya dengan warga desa. Kepala desa bisa diganti
sebelum masa jabatannya habis, jika ia melanggar peraturan maupun norma-norma
yang berlaku.
Walaupun pola kepemimpinan ada di Kepala Desa namun
mekanisme pengambilan keputusan selalu ada pelibatan masyarakat baik lewat
lembaga resmi desa seperti Badan Perwakilan Desa maupun lewat masyarakat
langsung. Dengan demikian terlihat bahwa pola kepemimpinan di Wilayah Desa Bocek
mengedepankan pola kepemimpinan yang demokratis.
Berdasarkan deskripsi beberapa fakta di atas, dapat
dipahami bahwa Desa Bocek mempunyai dinamika politik lokal yang bagus.
Hal ini terlihat baik dari segi pola kepemimpinan, mekanisme pemilihan
kepemimpinan, sampai dengan partisipasi masyarakat dalam menerapkan sistem
politik demokratis ke dalam kehidupan politik lokal. Tetapi terhadap minat
politik daerah dan nasional terlihat masih kurang antusias. Hal ini dapat
dimengerti dikarenakan dinamika politik nasional dalam kehidupan keseharian
masyarakat Desa Bocek Dusun Supit Urang kurang mempunyai greget, terutama yang
berkaitan dengan permasalahan, kebutuhan dan kepentingan masyarakat secara
langsung.
Suasana pedesaan juga masih terasa di Desa Bocek
Dalam hal kegiatan agama Islam misalnya, suasananya sangat dipengaruhi oleh
aspek budaya dan sosial Jawa. Hal ini tergambar dari dipakainya kalender Jawa/
Islam, masih adanya budaya nyadran, slametan, tahlilan, mithoni, dan lainnya,
yang semuanya merefleksikan sisi-sisi akulturasi budaya Islam dan Jawa.
Dengan semakin terbukanya masyarakat terhadap arus
informasi, hal-hal lama ini mulai mendapat respon dan tafsir balik dari masyarakat.
Hal ini menandai babak baru dinamika sosial dan budaya, sekaligus tantangan
baru bersama masyarakat Desa Bocek dalam rangka merespon tradisi lama ini telah
mewabah dan menjamur kelembagaan sosial, politik, agama, dan budaya di Desa Bocek.
Tentunya hal ini membutuhkan kearifan tersendiri, sebab walaupun secara budaya
berlembaga dan berorganisasi adalah baik tetapi secara sosiologis ia akan
beresiko menghadirkan kerawanan dan konflik sosial.
- Keadaan Ekonomi
Usaha kecil seperti toko pracangan, pedagang ethek, pedagang pasar, dll
masih banyak yang kurang berkembang akibat keterbatasan dana / modal. Tambahan
modal sangat diperlukan bagi perkembangan usaha kecil mereka agar bisa
mengelola kegiatan usahanya secara lebih maksimal dan mampu memenuhi kebutuhan keluarga
secara layak. Demikian pula bagi usaha produktif seperti, peternak, dan usaha
produktif lainnya juga terkendala dalam hal modal, sekaligus juga kemampuan
pengelolaan usaha yang terbatas sehingga membutuhkan pembinaan dan pelatihan
managerial yang intensif dari dinas-dinas terkait.
Desa Bocek yang memiliki areal persawahan yang sangat luas
memiliki potensi SDM petani yang cukup handal. Namun demikian kondisi ekonomi
yang menghimpit serta penetapan harga hasil pertanian maupun hasil bumi lainnya
yang sangat fluktuatif, dimana disaat mereka harus bertanam, harga pupuk mahal,
tetapi disaat panen hasil tanam mereka dibeli dengan harga yang sangat rendah,
sehingga menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi petani. Untuk itu
koordinasi berbagai pihak terkait untuk dapat tercegahnya spekulasi harga para
tengkulak serta kestabilan kondisi bisa terus terjaga sehingga petani bisa
menikmati hasil jerih payah mereka secara adil.
1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Jenis
Permasalahan
1. Sumberdaya Peternakan
Dalam bidang peternakan komoditi utama yang dihasilkan yaitu sapi perah. Selain itu terdapat sapi potong,
kambing, ayam petelur dan pedaging serta bebek dan entok yang
biasanya diternakan sebagai hasil sampingan untuk menambah pendapatan keluarga.
Hasil peternakan yang menonjol adalah peternakan sapi perah maupun sapi potong, hampir setiap penduduk di Dusun Supit Urang Desa Bocek menernakkan sapi
namun tidak ada pemanfaatan dan pengelolaan lebih lanjut terhadap pengolahan
pakan ternak, teknologi pengolahan hasil ternak maupun terhadap hasil limbah
peternakan yang berupa kotoran ternak.
2. Sumberdaya Non Peternakan
Dalam bidang pertanian komoditi yang dihasilkan berupa
sayuran. Untuk hasil pertanian berupa tanaman padi di daerah ini sulit
ditemukan dikarenakan tanah di desa ini cocok digunakan untuk tanaman sayuran.
Pertanian di daerah ini telah berkembang namun pemanfaatan dan pengelolaannya
belum optimal. Selama ini masyarakat Dusun Supit Urang Desa Bocek hanya merawat
dan menjual hasil pertaniannya saja, tidak ada pengolahan lebih lanjut terhadap
komoditas yang dihasilkan, sehingga hasil yang diterima hanya terpaut sedikit
dengan modal yang dikeluarkan dan kurang memberikan keuntungan.
3. Kondisi Ekonomi
a) Sumberdaya Masyarakat
Rendahnya sumberdaya masyarakat disebabkan karena
sebagian besar mata pencaharian dari masyarakat Desa Bocek adalah
petani buruh bangunan dan buruh pabrik. Sehingga dapat dikatakan hasil
pertanian, pabrik, hasil proyek bangunan sangat berkaitan dengan kondisi
perekonomian di desa tersebut. Komoditas utama dari hasil pertanian di Desa Bocek adalah sayuran, tetapi dengan banyaknya sampah di
sungai merupakan masalah perairan yang terjadi di sumberdaya masyarakat.
b)
Kondisi Sosial Budaya
Rendahnya tingkat pendidikan masyarakat Dusun Supit Urang
Desa Bocek menyebabkan kualitas Sumber Daya Manusianya juga rendah. Hal ini
menjadikan potensi yang dimiliki oleh desa belum dapat dimanfaatkan secara
optimal untuk kesejahteraan masyarakat dan desa, karena belum mampu terjamah
oleh Sumber Daya Manusianya.
c) Organisasi
Karang Taruna yang ada di Dusun Supit
Urang Desa Bocek sudah terbentuk di setiap dusun, dan berjalan baik, namun ada
beberapa dusun yang organisasinya kurang berjalan dengan baik. Hal ini terlihat
dari tidak adanya kontinuitas dari ibu-ibu
anggota karang taruna untuk terus menerapkan ilmu yang diperoleh dari berbagai
pelatihan untuk membuat perubahan, sehingga mereka cenderung bersifat pasif.
4. Kondisi Pendidikan
Permasalahan yang terdapat di Dusun
Supit Urang dalam bidang pendidikan meliputi beberapa hal, yaitu
kurangnya tenaga pengajar; kurangnya kesadaran dari guru,murid dan wali murid
akan pentingnya pendidikan; Fasilitas yang tersedia belum memadai. Tenaga kerja
di SD Bocek 3 dan SMP 4 Karangploso Satu atap hanya berjumlah 8 guru yang terdiri
dari 1 kepala sekolah, 2 guru olah raga, dan 6 guru kelas.
Tenaga kerja yang kurang maksimal akan membawa sebuah dampak kurang baik dalam
pelaksanaan proses belajar mengajar yang mengakibatkan banyaknya murid dalam
menerima pelajaran, sehingga murid tertinggal dalam proses belajarnya. Keadaan
ini menjadi lebih buruk karena kesadaran guru, murid dan wali murid
yang masih kurang dalam bidang pendidikan. Kesadaran guru sebenarnya sudah baik
ketika awal datang ke sekolah, namun semakin lama motivasi guru menjadi menurun
dikarenakan keadaan lokasi sekolah yang jauh dari kata baik. kesadaran murid
untuk menuntut ilmu disekolah sangat rendah, misalnya saat murid tidak masuk
sekolah dengan alasan membantu orang tua diladang. Orang tua sebagai wali murid
seharusnya memberikan motivasi kepada anak untuk rajin sekolah, namun
kenyataannya murid diberi tanggung jawab untuk membantu mencari uang. Selain
itu, permasalahan yang cukup mendasar adalah kurangnya fasilitas yang tersedia,
bahkan fasilitas paling sederhana yaitu buku beserta alat tulis masih minim. Selain
itu sarana dan prasarana penunjang seperti gedung sekolah saat itu masih dalam
proses rehabilitasi sehingga para siswa harus bergantian dalam menggunakan
ruang kelas, hal ini membuat kondisi belajar siswa menjadi tidak fokus, karena
sebagian siswa yang masuk kelas siang berada di halaman sekolah.
1.3 Tujuan
- Untuk memberikan ilmu pengetahuan yang dapat bermanfaat bagi anak didik serta membantu peningkatan kemampuan dalam mempelajari suatu ilmu pengetahuan guna mencerdaskan anak bangsa.
- Menciptakan kepedulian terhadap lingkungan agar terciptanya lingkungan yang bersih.
- Dapat menciptakan berbagai ilmu peternakan dengan melakukan diversifikasi produk guna meningkatkan mutu dan hasil peternakan sehingga dapat lebih mengaplikasikan ilmu yang telah dimiliki yang nantinya dapat menghasilkan nilai ekonomis.
- Mewujudkan lingkungan dengan kesadaran masyarakat untuk menciptakan lingkungan terpadu.
1.4 Manfaat
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Usaha (KKN-U) memiliki tiga
bagian atau kelompok yang menjadi sasaran dalam pelaksanaannya, yaitu
mahasiswa, masyarakat bersama dengan pemerintah daerah serta perguruan tinggi,
dimana masing-masing bagian tersebut memperoleh manfaat sebagai berikut :
A.
Bagi mahasiswa
a) Memperdalam pengertian dan
penghayatan mahasiswa tentang :
Ø Kegunaan hasil pendidikan bagi pembangunan secara umum dan daerah pedesaan
pada khususnya.
Ø Konteks keseluruhan dari masalah pembangunan dan pengembangan daerah
pedesaan.
Ø Kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat desa dalam pembangunan
Ø Cara berpikir dan bekerja secara interdispliner.
b) Memberikan ketrampilan kepada
mahasiswa untuk melaksanakan program - program pengembangan dan pembangunan
desa.
c)
Membina mahasiswa untuk menjadi seorang motivator dan problem solver
d) Mendewasakan cara berpikir mahasiswa untuk
memecahkan dan menelaah masalah yang ada di dalam masyarakat secara ilmiah.
e) Memberikan
pengalaman dan ketrampilan pada mahasiswa sebagai kader pembangunan, dan
diharapkan kelak menjadi sarjana yang mampu mengaplikasikan ilmunya dalam
keadaan nyata di kehidupan bermasyarakat.
B.
Bagi Masyarakat dan Pemerintah Daerah
a) Meningkatkan cara berpikir, bersikap, dan berperan dalam pembangunan.
b) Memperoleh bantuan tenaga, pemikiran, pengetahuan, dan teknologi untuk
pelaksanaan program pembangunan.
c) Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan oleh masyarakat untuk
merencanakan, merumuskan, dan melaksanakan pembangunan.
C.
Bagi Perguruan Tinggi
a) Memperoleh pembaharuan di bidang keilmuan di perguruan tinggi sehingga
dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata dari pembangunan.
b) Memperoleh berbagai pengalaman yang berharga yang dapat digunakan sebagai
pembelajaran dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai masalah
untuk pengembangan penelitian.
c)
Merumuskan keadaan/kondisi nyata
masyarakat yang berguna bagi pengembangan ilmu, teknologi, dan seni serta dapat
mengaplikasikannya secara tepat dan nyata.
1.5 Kerangka Pemecahan Masalah
Berdasarkan berbagai
permasalahan yang dikemukakan di atas, maka diperlukan adanya suatu upaya
alternatif dari berbagai segi sarana dan prasarana, peternakan, perkebunan dan
pertanian baik dari segi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Buatan. Hal
ini dimaksudkan agar Desa Bocek mampu untuk berkembang dan bersaing dengan masyarakat
pendatang. Salah satu diantaranya adalah dengan menanamkan kesadaran kepada
orang tua dan anak-anak akan pentingnya pendidikan untuk menambah pengetahuan
dan wawasan masyarakat agar mereka mampu bersaing dalam menghadapai
globalisasi.
Melihat dari kondisi
lingkungan desa, perlu juga untuk menanamkan dalam diri masyarakat pentingnya
menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Selain itu perlu juga
untuk menanamkan kesadaran pada masyarakat terutama ibu rumah tangga bahwa
mereka mampu untuk membantu perekonomian keluarga dengan mencoba menerapkan
berbagai pengetahuan dan ketrampilan yang mereka peroleh dari berbagai kegiatan
pelatihan. Dengan demikian mereka akan mampu untuk menambah dan membantu
perekonomian keluarga.
BAB II
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1. Metode yang
digunakan
Dalam usaha mewujudkan program-program kerja yang telah
direncanakan dan dilaksanakan maka perlu adanya suatu metode yang tepat dan
akurat dengan tujuan agar program-program kerja yang telah direncanakan dapat
diterima dan mendapatkan respon baik dari masyarakat Desa Bocek pada
umumnya dan Dusun Supit Urang pada khusunya.
Keikutsertaan warga dalam bentuk fisik maupun nonfisik merupakan bukti bahwa
segala kegiatan yang dilakukan bertujuan untuk mensejahterakan warga Dusun Supit Urang
Desa Bocek. Dalam pelaksanaan program-program
kerja KKN-U ini diharapkan dapat membangun kerangka berpikir masyarakat untuk
menghadapi masa yang akan datang.
Adapun metode yang digunakan untuk melaksanakan dan
mewujudkan program-program kerja yang telah dibentuk adalah :
- Penyuluhan
Merupakan kegiatan penyampaian pengetahuan kepada masyarakat dengan cara
presentasi, menjelaskan dan tanya jawab yang dilakukan di dalam forum. Misalnya
penyuluhan tentang pembuatan pakan alternative dalam uasaha peternakan disertai
dengan kegiatan percontohan yang dilakukan bersama-sama dengan peserta
penyuluhan.
- Percontohan / Praktek langsung
Merupakan proses penyampaian pada masyarakat dengan suatu
kegiatan yang nyata dan dilakukan secara langsung serta diberikan contoh.
Misalnya, memberikan contoh tentang cara pembuatan produk pakan alternatif
berupa UMB (Urea Molasses Block) yang dikerjakan bersama
bapak-bapak petani ternak Dusun Supit Urang Desa Bocek.
3.
Diskusi
Merupakan kegitan pencarian akar permasalahan sekaligus
dilakukan pemecahan dari masalah yang timbul. Yaitu dengan cara menampung
aspirasi masyarakat agar mendapatkan keputusan yang dapat dipertanggung
jawabkan.
4. Kerja Bakti
Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menumbuhkan dan
meningkatkan rasa kebersamaan pada masyarakat yang kurang, kegiatan kerja
bakti ini meliputi pembersihan selokan, saluran irigasi dan pembersihan
lingkungan.
5. Belajar Kelompok
Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan
prestasi belajar khususnya murid-murid Sekolah Dasar (SD) di Desa Bocek Dusun Supit
Urang. Sekolah Dasar. Misalnya, dengan pemberian les
tambahan / les privat di SDN 3 Bocek dan yang dilakukan sepulang sekolah ataupun
sore harinya sehingga dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat di bangku
perkuliahan kepada masyarakat. Pengenalan dunia peternakan
pada anak usia dini juga dilakukan di SD. Selain itu pemberian motivasi belajar
juga dilakukan baik di SDN 3 Bocek maupun di SMP yang letaknya satu lingkup
dengan SDN 3 Bocek.
6. Silaturahmi
Merupakan kegiatan yang dilakukan
untuk menumbuhkan dan mempererat tali persaudaraan dengan tujuan memperkokoh
rasa persatuan dan kesatuan antar masyarakat. Misalnya, silaturahmi ke rumah
warga,
kegiatan anjang sana yang diadakan oleh tokoh masyarakat desa
sekitar maupun keikutsertaan dalam pengadaan acara warga seperti peringatan Hari Tahun Baru
Islam 1 Muharram maupun acara pengajian rutin yang bisa diikuti oleh mahasiswa.
2.2. Khalayak
Sasaran
Sasaran program ini adalah beberapa elemen masyarakat
yang membantu proses transfer pengetahuan informasi dan teknologi terhadap
warga masyarakat sehingga tujuan kegiatan dapat tercapai sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan.
Elemen-elemen sasaran kegiatan program kerja tersebut
antara lain :
1.
Perangkat Desa / Pamong
2.
Lembaga Pendidikan
3.
Tokoh Masyarakat
4.
Tokoh Agama
5.
Karang Taruna
6.
Kelompok Tani Ternak
7.
Warga Dusun Supit Urang Desa Bocek
BAB III
HASIL DAN
PEMBAHASAN
3.1. KEADAAN UMUM
DAERAH
Desa Bocek merupakan salah satu Desa
yang masuk di wilayah Kecamatan Karangploso dan termasuk Desa perbatasan di
wilayah Kabupaten Malang dan Kota Batu, Secara geografis
Desa Bocek secara tidak langsung pola hidup dan cara pandang masyarakat lebih
tertuju pada pola hidup masyarakat kota, namun demikian adat istiadat serta
dinamika masyarakat masih bersifat kegotong royongan yang sangat
tinggi. Sehingga secara umum masyarakat merasa ikut memiliki, memikirkan
bagaimana
desanya
dapat
berkembang, maju dan mandiri untuk menjadi desa swasembada.
Secara Topografi ketinggian Desa Bocek ini adalah berupa daratan tinggi
yaitu sekitar 720 m di atas permukaan air laut. Berdasarkan data BPS Kabupaten
Malang, rata-rata curah hujan di Desa Bocek pertahunnya mencapai 250 mm. Keadaan
suhu rata-rata di wilayah ini yaitu sebesar 27 oC.
Secara administratif, Dusun Supit
Urang
merupakan salah satu dari 3 Dusun yang terletak di Desa Bocek Kecamatan
Karangploso Kabupaten Malang, Dusun yang lain yaitu: Bocek Krajan dan Manggisari. Luas tanah
keseluruhan Desa Bocek, 218,2 km2. Adapun
batas-batas wilayah Dusun Supit Urang, Desa Bocek Kecamatan Karangploso adalah
:
Sebelah utara :
Gunung Arjuno
Sebelah selatan :
Dusun Bocek Krajan Desa Bocek
Sebelah timur :
Dusun Manggisari Desa Bocek
Sebelah barat :
Desa Ngenep
Sedangkan
untuk Desa Bocek sendiri posisinya berbatasan dengan, sebelah Utara berbatasan dengan Gunung Arjuno Di
sebelah Barat berbatasan dengan Desa Ngenep kecamatan Karangploso. Di sisi Selatan berbatasan dengan Desa Girimulyo, sedangkan di sisi timur
berbatasan dengan Desa Donowarih Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang.
Jarak tempuh
Desa Bocek ke ibu kota kecamatan adalah 0,9 km, yang dapat ditempuh dengan
waktu sekitar 15 menit. Sedangkan jarak tempuh ke ibu kota kabupaten
adalah 18 km, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 60 Menit.
Luas Wilayah Desa Bocek adalah 218,2 Km2, luas
lahan yang ada terbagi ke dalam beberapa peruntukan, yang dapat dikelompokkan
seperti untuk fasilitas umum, pemukiman, peternakan, pertanian, perkebunan,
kegiatan ekonomi dan lain-lain. Desa Bocek termasuk mempunyai tanah yang subur
untuk usaha pertanian sayur-mayur, padi, jagung, kopi, tebu pada lahan basah
dan kering, terutama dipertanian cabai. Desa Bocek merupakan desa penghasil
cabai terbesar selain Pujon.
Jenis komoditi ternak yang berkembang di Dusun Supit
Urang Desa Bocek diantaranya yaitu sapi perah, sapi potong, ayam petelur dan
ayam pedaging. Komoditi ternak yang sampai saat ini masih menjadi idola warga
masyarakat untuk bisa menambah pendapatan warga yaitu sapi perah dan sapi
potong. Hampir disetiap rumah warga memiliki ternak sapi meskipun dengan jumlah
yang tidak besar.
Berdasarkan data yang masuk tanaman Hortikultura terutama
sayuran seperti Jagung Manis, Tomat, Cabe, Bawang merah dan Bawang putih, Sawi,
Brokoly, Terong dan sayuran lainya, serta tanaman buah seperti Apokat juga
mampu menjadi sumber pemasukan (income) yang cukup handal bagi penduduk desa
ini. Untuk tanaman perkebunan, jenis tanaman hortikultura merupakan tanaman
andalan. Kondisi alam yang demikian ini telah mengantarkan sektor pertanian
secara umum menjadi penyumbang Produk Domestik Desa Bruto (PDDB) terbesar yaitu
hampir 45% dari Produk Domestik Desa Bruto (PDDB).
7.000.000,-
3.2. REALISASI
PELAKSANAAN PROGRAM
Program kerja yang telah dilaksanakan selama KKN-U antara lain :
3.2.1. Kegiatan Bidang Pendidikan
a) Pemberian Motivasi Belajar di SDN 3 Bocek
Kegiatan ini adalah memberikan motivasi belajar kepada
adik adik di SDN 3 Bocek supaya tetap semangat dalam belajar dan menuntut ilmu
di sekolah, karena kurangnya kesadaraan adik adik dalam bersekolah. Pemberian
motivasi dilakukan pada tanggal 4,7,8,9 November 2013. Sasaran yang dituju oleh tim
KKN yaitu kelas 1, 2 dan 3 SD, untuk kelas 4, 5, dan 6 SD tidak diberikan
motivasi karena pada saat itu sudah mau menghadapi ujian tengah semester dan
materi pembelajaran yang diberikan oleh guru masih banyak yang belum diberikan,
supaya tidak mengganggu kegiatan pokok pembelajaran di sekolah tersebut tim KKN
memutuskan untuk memberikan motivasi hanya pada siswa kelas 1, 2 dan 3 SD.
Setiap kelas diisi oleh 2 sampai 3 mahasiswa untuk
memberikan motivasi secara bergiliran. Kegiatan ini dimulai pukul 08.00 sampai
pukul 10.00 untuk siswa kelas 1 dan kelas 3, mengingat mereka masuk sekolah jam
07.00, sedangkan untuk siswa kelas 2 yang gedung kelasnya masih direhabilitasi
masuk pukul 10.00 sampai pukul 12.00
Hambatan dari kegiatan adalah kurangnya sarana dan
prasarana di SDN 3 bocek. Terutama pada fasilitas gedung sekolah yang masih
dalam proses rehabilitasi, sehingga para siswa harus bergantian dalam
menggunakan ruang kelas, serta jam masuk sekolah yang seharusnya jam 07.00
tepat sering kali terlambat hingga pukul 08.00. faktor pendukung dalam kegiatan
ini adalah antusiasme siswa dan guru dalam menerima tim KKN untuk memberikan
motivasi, terutama rasa kekeluargaan antara guru, murid SDN Bocek 3 dan tim
KKN-U Fapet UB.
Siswa mendapatkan motivasi dalam belajar terutama
nantinya tidak berhenti sekolah hanya sampai di tingkat SD dan SMP tapi hingga
perguruan tinggi seperti yang dicontohkan tim KKN dan dapat menggapai cita-cita
yang diimpikan oleh setiap siswa.
b)
Pemberian Motivasi belajar dan bahaya merokok pada
SMP 4 Karangploso
Kegiatan ini adalah memberikan motivasi belajar kepada adik adik SMPN 4 Karangploso supaya
tetap semangat dalam belajar dan menuntut ilmu di sekolah, karena kurangnya
kesadaraan adik adik dalam bersekolah. Selain itu juga pengarahan sosialisasi
bahaya merokok khususnya kepada siswa laki-laki yang saat ini kondisinya
memprihatinkan, karena mereka sudah melakukan kebiasaan merokok meniru dari
orang tuanya. Hal ini perlu diberikan pengarahan agar mereka berhenti merokok
dan sadar bahwa merokok itu dapat membahayakan kesehatan.
Pemberian motivasi dan sosialisasi bahaya merokok dilakukan pada tanggal 9 November 2013.
Sasaran yang dituju oleh tim KKN yaitu kelas 7, 8 dan 9 SMP. Satu ruangan
berisi 3 kelas yang diisi oleh 9 mahasiswa untuk memberikan motivasi secara
bergiliran. Kegiatan ini dimulai pukul 10.00 sampai pukul 12.00 untuk siswa
kelas 7,8, dan kelas 9.
Hambatan
dari kegiatan adalah kurangnya sarana dan prasarana di SMPN 4 Satap. Terutama
pada fasilitas gedung sekolah yang masih dalam proses rehabilitasi, sehingga
para siswa harus bergantian dalam menggunakan ruang kelas, serta jam masuk
sekolah yang seharusnya jam 07.00 tepat sering kali terlambat hingga pukul
08.00. faktor pendukung dalam kegiatan ini adalah antusiasme siswa dan guru
dalam menerima tim KKN untuk memberikan motivasi, terutama rasa kekeluargaan
antara guru, murid SMPN 4 Satap dan tim KKN-UFapet UB. Siswa mendapatkan
wawasan motivasi dalam belajar terutama nantinya tidak berhenti sekolah hanya
sampai di tingkat SD dan SMP tapi hingga perguruan tinggi seperti yang
dicontohkan tim KKN dan dapat menggapai cita-cita yang diimpikan oleh setiap
siswa. Selain itu memberikan contoh dampak bahaya merokok bagi murid agar
memiliki kesadaran untuk merubah pola gaya hidup sehat.
c)
Pemberian Bimbingan
Belajar SD
Kegiatan ini pada intinya yaitu untuk membimbing adik adik dalam
bidang pendidikan sekolah, selain itu tim KKN memberikan tips dan trik
dalam mengerjakan suatu soal pelajaran yang diberikan di dalam kelas. Sasaran tim
KKN yaitu siswa siswi SDN 3 Bocek Kelas 1 sampai kelas 6.
Pelaksanaan
dilakukan pada minggu pertama KKN yakni mulai tanggal 29 Oktober sampai 1 November 2013. Bimbingan belajar
dilaksanaakan setelah jam sekolah usai yakni mulai
pukul 13.00 hingga pukul 15.00 tergantung seberapa banyak siswa yang datang ke
tempat posko KKN-U, bimbingan belajar yang disampaikan oleh tim
KKN-U Fapet UB tentang pendidikan bagi adik adik SD dan memberikan tips dan
trik dalam mengerjakan dan memecahkan soal yang diberikan oleh gurunya mata
pelajaran yang diberikan bimbingan antara lain matematika, PPKN, bahasa
Indonesia, bahasa Inggris, IPA dan IPS
Hambatan dalam kegiatan ini yaitu sempitnya ruangan yang digunakan untuk
mengadakan bimbingan belajar untuk siswa siswi SDN 3 Bocek, karena menggunakan
ruangan kos kosan tim KKN sendiri, dikarenakan saat itu gedung sekolah masih
dalam proses rehabilitasi.
Siswa mendapatkan bimbingan belajar, dapat memudahkan siswa dalam
mengerjakan soal soal yang belum diberikan dikelas, selain itu siswa dapat
mengulang dan menanyakan kembali pelajaran yang belum di mengerti kepada tim
KKN.
d) Pengenalan Dunia Peternakan Usia Dini
Kegiatan pengenalan dunia peternakan usia dini pada
anak-anak SD merupakan kegiatan yang sangat potensial untuk dilakukan karena
mengingat Dusun Supit Urang sebagian besar masyarakatnya bermatapencaharian
sebagai peternak. Hal ini yang melandasi Tim KKN-U Fapet UB untuk mengenalkan
peternakan secara umum kepada anak-anak SD karena orang tua mereka juga
berprofesi sebagai peternak.
Bentuk kegiatan ini adalah berupa penyampaian materi
namun lebih mengarah pada edukasi hiburan yang berhubungan dengan bidang
peternakan sehingga anak-anak lebih tertarik dan mudah untuk menerimanya.
Penyampaian materi dikemas sedemikian rupa yang disesuaikan dengan umur
anak-anak agar mudah memahami.
Kegiatan pengenalan dunia peternakan usia dini dilakukan
pada tanggal 8 November 2013. Sasaran yang dituju oleh tim KKN yaitu
kelas 1, 2 dan 3 SD, untuk kelas 4, 5, dan 6 SD tidak diberikan motivasi karena
pada saat itu sudah mau menghadapi ujian tengah semester dan materi
pembelajaran yang diberikan oleh guru masih banyak yang belum diberikan, supaya
tidak mengganggu kegiatan pokok pembelajaran di sekolah tersebut tim KKN
memutuskan untuk memberikan motivasi hanya pada siswa kelas 1, 2 dan 3 SD.
Setiap kelas diisi oleh 2 sampai 3 mahasiswa untuk
menyampaikan materi secara bergiliran. Kegiatan ini dimulai pukul 08.00 sampai
pukul 10.00 untuk siswa kelas 1 dan kelas 3, mengingat mereka masuk sekolah jam
07.00, sedangkan untuk siswa kelas 2 yang gedung kelasnya masih direhabilitasi
masuk pukul 10.00 sampai pukul 12.00
Hambatan dari kegiatan adalah kurangnya sarana dan
prasarana di SDN 3 bocek. Terutama pada fasilitas gedung sekolah yang masih
dalam proses rehabilitasi, sehingga para siswa harus bergantian dalam
menggunakan ruang kelas, serta jam masuk sekolah yang seharusnya jam 07.00
tepat sering kali terlambat hingga pukul 08.00. faktor pendukung dalam kegiatan
ini adalah antusiasme siswa dan guru dalam menerima tim KKN untuk memberikan
motivasi, terutama rasa kekeluargaan antara guru, murid SDN Bocek 3 dan tim
KKN-U Fapet UB.
Setelah pelaksanaan kegiatan ini diharapkan siswa-siswi
SD nantinya mempunyai pandangan sebuah wawasan peternakan dan memberikan
motivasi untuk menjadi seseorang yang sukses dari bidang peternakan, karena
peternakan sendiri memiliki peluang yang sangat baik dan nantinya apabila
mereka bisa melanjutkan ke perguruan tinggi bisa memperdalam ilmu peternakan
dan menciptakan wirausaha secara mandiri serta melanjutkan usaha dari orangtua mereka yang sudah berjalan
turun temurun.
e)
Program
Jalan Sehat Gugus Sekolah VI
Jalan sehat ini diselenggarakan oleh seluruh sekolah SD, MI, SMP, dan MTs
se desa Bocek dengan dipanitiai oleh seluruh guru dibantu oleh mahasiswa KKN-U
Fapet UB , kegiatan ini diselanggarakan untuk memperingati tahun baru islam 1
muharram 1435 H.
Pelaksanaan jalan sehat ini dilakukan pada hari rabu tanggal 6 november
2013 mulai pukul 07.00 hingga selesai sekitar pukul 11.00, semua kegiatan
sekolah pada saat itu dialihkan untuk acara jalan sehat tersebut, peserta jalan
sehat ini antara lain siswa siswi SDN 1 Bocek, SDN 2 Bocek, SDN 3 Bocek, MI
Nasrul Ulum, SMP 4 Karangploso Satu Atap, MTs Bocek. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan
rasa kebersamaan pada antar sekolah SD, MI, SMP, dan MTs se desa
sehingga terjalin rasa kerukunan seluruh gugus sekolah yang ada di wilayah desa
Bocek dan sekitarnya.
Lokasi pelaksanan jalan sehat ini bertempat di lapangan bocek,
dengan pajang rute sekitar 2 kilometer memutari dusun bocek krajan, disela sela
kegiatan jalan sehat tim KKN-U juga mengisi kegiatan seperti menyanyi bersama
di panggung dan lain lain. Dalam pengundian hadiah dilakukan secara merata
setiap sekolah dijatah untuk hadiah yang diperoleh sehingga tidak ada
kecemburuan di dalam setiap sekolah.
Hambatan dalam kegiatan ini yaitu persiapan acara yang sangat mepet
sehingga membuat tim KKN sampai sedikit kualahan mempersiapkan perlengkapan dan
lain lain. Faktor pendukung yakni pihak panitia dari sekolah sendiri sangat
baik dalam mendukung menyukseskan kegiatan jalan sehat ini, selain itu antusias
dari semua siswa siswi baik SD MI SMP dan MTs sangat mendukung bersama tim
KKN-U Fapet UB.
3.2.2. Kegiatan Bidang Peternakan
a) Penyuluhan Pakan Alternatif Ternak Ruminansia dan
Praktek Pembuatan UMB (Urea Molases Block)
Tujuan
Memberikan penyuluhan dan pengetahuan bagi warga desa bocek tentang pembuatan
pakan alternatif ternak ruminansia selain itu mengajarkan kepada masyarakat
khususnya bagi peternak mengenai bahan-bahan dan proses pembuatan UMB (Urea
Molases Block). Pelaksanaan Progam penyuluhan dan pembuatan UMB dilaksanakan
pada hari minggu tanggal 17 November 2013, pada pukul 19.00 – 22.00 WIB dan bertempat di
Balai Desa Bocek.
Program
penyuluhan pakan alternatif ternak ruminansia dan praktek pembuatan UMB (Urea
Molases Block) bekerja sama dengan Bpk. Mashudi salah satu dosen dari Fakultas
Peternakan UB sebagai pemateri utama. Program pada bidang peternakan ini
mempunyai sasaran yaitu warga desa bocek kususnya pada Dusun Supit Urang, Dusun
Bocek krajan, dan Dusun Manggissari. Dari 50 kuota yang disediakan, sekitar 50%
yang sudah datang. Dalam pelaksanaannya 50 kuota dibagi rata ke tiga dusun
(dusun supit urang, dusun krajan, dan dusun manggissari), dengan penyebaran
undangan melalui kepala / pimpinan kelompok tani-ternak pada setiap dusun
masing-masing.
Faktor
penghambat :
- Cuaca yang tidak mendukung yaitu hujan ringan dianggap sebagai faktor penghambat datangnya warga.
- Kesadaran warga akan pentingnya pakan alternatif ternak ruminansia guna menambah produktivitas ternak.
- Waktu pelaksanaan kurang strategis mengingat sebagian besar warga ada acara tahlilan rutin yang dilaksanakan tepat pada hari kegiatan penyuluhan.
Faktor
pendukung :
- Kekompakan tim KKN-U semester gasal 2013 FAPET UB sedesa Bocek sehingga acara bisa terlaksanakan.
- Bantuan kepala/pimpinan kelompok tani-ternak yang membantu mencarikan peternak yang aktif dalam menerima ilmu pengetahuan baru seperti acara penyuluhan.
- Adanya dukungan dari bapak mashudi yang sanggup menjadi pemateri dalam acara Penyuluhan Pakan Alternatif Ternak Ruminansia dan Praktek Pembuatan UMB (Urea Molases Block)
Dari hasil penyuluhan,
masalah peternak warga desa bocek dalam meningkatkan produktifitas ternaknya
terpecahkan, dengan penambahan pakan UMB (Urea Molases Block) dapat meningkat
produktivitas ternak ruminansia melaluli keaktivan mikroba dalam rumen ternak.
3.2.3.
Kegiatan Bidang Sosial
Program sarana
dan prasana kelompok kami yaitu:
a)
Renovasi Gapura
Makam
Pelaksanaan
Progam perenovasian gapura makam Dusun Supit Urang dilaksanakan pada hari
minggu tanggal 13, 14, dan 15 November 2013, pada pukul 13.00 – 17.00 WIB dan bertempat di
area jalan menuju pemakaman Dusun Supit Urang. Realisasi program perenovasian gapura
makam dimulai dari membersihkan gapura makam yaitu membersihkan gapura dengan
cara memotong rumput ilalang disekitar gapura makam lalu lanjut dengan menembel
bagian-bagian yang berlubang dengan semen sampai halus lalu setelah selesai di
semen di amplas dan dilakukan pengecetan pada dinding gapura dengan menggunakan
cat tembok berwarna putih. Tim KKN-U Universitas Brawijaya Fakultas Peternakan
membuat pola berupa tulisan untuk identitas makam yaitu tulisannya PEMAKAMAN
ISLAM. Setelah mal tersebut jadi tim kkn atau kelompok kami mulai melakukan
penyepetan pada mal yang telah ditempelkan ke gapura makam tersebut dengan
warna hitam,setelah selesai pengecetan ditunggu sampai kering.
Faktor pendukung
Kepala Dusun, RT,
RW ternyata kedua belah pihak sudah lama ingin merenovasi gapura makam tersebut
juga maka kami akhirnya mendapat respon positif dari Kepala Dusun, RW, RT, dan
warga dan akhirnya kami mendapat bantuan proses pembangunan tersebut oleh tim
karang taruna dusun bocek dan warga sekitar dengan adanya respon dari warga
tersebut membuat proses renovasi pembangunan gapura makam tersebut menjadi
lebih cepat dan hasil yang cukup maksimal.
Faktor penghambat
Dalam proses renovasi gapura
pemakaman kami mendapatkan berbagai kendala yaitu yang pertama alat-alat berupa
cangkul, kuas yang jumlahnya terbatas, selain itu faktor penghambat yaitu hujan
yang tidak pernah terduga, pada waktu melakukan pengecetan tiba-tiba hujan
turun sangat lebat dan lama dan akhirnya tim kkn melanjutkan pengecetan pada
hari berikutnya dan akhirnya tim kkn mendapatkan ide yaitu dengan membuat atap
sementara dari terpal agar gapura makam tersebut tidak terkena air hujan dan
cat nya luntur setelah terapasang akhirnya tim kkn yang dibantu warga setempat
melakukan pengecetan lagi ditengah hujan yang lumayan deras dan memakan waktu
yang cukup lama karena terkendala hujan tersebut.
Dari hasil renofasi gapura
makam tersebut cukup berhasil karena hasil dari pengecetan maupun penyepetan
cukup bagus, dan warga pun merasa senang karena telah dibantu oleh tim KKNU
dalam proses renovasi gapura pemakaman.
b)
Pemasangan
Petunjuk Jalan dan Nama Jalan
Pelaksanaan Progam Pemasangan
Petunjuk Jalan dan Nama Jalan dilaksanakan
pada hari minggu tanggal 22, 23, dan 26 November 2013, pada pukul 09.00 – 17.00 WIB dan bertempat di
area jalan Desa Bocek. Pemberian petunjuk jalan dan nama jalan di dusun supit
urang dan di Desa Bocek dilakukan atas dasar karena di setiap jalan atau
perempatan jalan masih belum ada nama-nama jalan maka dari itu kami memutuskan
untuk membuat program kerja yaitu pemberian marka atau petunjuk jalan didesa
supit urang langkah awal yang kita kerjakan yaitu meminta izin kepada Kepala
Dusun, RW, RT dan para perangkat dusun memberi izin dan sangat mendukung
program kerja kami dan akhirnya kami selaku tim kkn membeli alat-alat dan bahan
untuk pemberian marka atau petunjuk jalan stelah alat-alat dan bahan-bahan
sudah terbeli semua kami tim kkn langsung membuat marka atau petunjuk jalan tersebut
dengan cara pengecetan tiang,pengecetan plakat,dan pmbuatan nama jalan pada
plakat dengan cara di spet,setelah selesai pengecetan dan penyepetan
dikeringkan lalu setelah itu dilakukan pemasangan di perempatan jalan dan di
jalan dengan cara melubangi tanah dan ditancapkan tiang lalu di semen dan
ditunggu sampai semen sudah kering supaya tiang tidak bisa dicabut.
Faktor pendukung
Warga maupun
pihak perangkat dusun merasa terbantu karena adanya marka atau petunjuk jalan yang berfungsi untuk menunjukkan arah
jalan bagi orang asing atau tim kkn lain yang kelak akan kkn didusun supit
urang yang akan dituju dan sangat memudahkan bagi orang asing yang datang ke
dusun supit urang untuk mengetahui daerah yang akan dituju juga,
Faktor pengahambat
Faktor penghambat yang
dialami tim kkn ialah karena sering kali para anak-anak kecil mencabut atau
mencoret-coret plakat jalan, dan ada pemilihan kepala desa sehingga untuk
pemasangan marka atau petunjuk jalan menjadi mundur.
c)
Kegiatan Carnaval
dan Jalan Sehat Se Desa Bocek
Pelaksanaan Progam Kegiatan Carnaval dan Jalan Sehat Se
Desa Bocek dilaksanakan pada hari minggu dan senin tanggal 10, 11 November 2013, pada pukul 07.00 – 14.00 WIB. Peserta
jalan sehat dan carnaval ini yaitu seluruh warga
masyarakat Desa Bocek. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan rasa
kebersamaan pada Masyarakat Desa
sehingga terjalin rasa kerukunan seluruh warga masyarakat yang
ada di wilayah Desa Bocek.
Lokasi pelaksanan jalan sehat ini bertempat di lapangan bocek,
dengan pajang rute sekitar 1,5 kilometer memutari dusun bocek krajan,
disela sela kegiatan jalan sehat tim KKN-U juga mengisi kegiatan seperti
menyanyi bersama di panggung dan lain lain. Dalam pengundian hadiah dilakukan
secara merata.
Hambatan dalam kegiatan ini yaitu persiapan acara yang sangat mepet
sehingga membuat tim KKN sampai sedikit kualahan mempersiapkan perlengkapan dan
lain lain. Faktor pendukung yakni pihak panitia dari masyarakat sendiri
sangat baik dalam mendukung mensukseskan kegiatan jalan sehat dan carnaval desa
ini.
3.2.4. Kegiatan Bidang Keagamaan
a) Kerja Bakti Membersihkan Masjid
Tujuan
dari pelaksanaan program ini yaitu untuk memberikan rasa nyaman jama’ah masjid
dalam beribadah dan mempererat tali Ukhuwah Isalamiyah Jama’ah Masjid.
Pelaksanaan Program kerja bakti masjid dilaksanakan pada hari minggu dan senin
tanggal 3-4 November 2013, pada pukul 07.00 – 09.00 WIB dan bertempat di
Masjid Jami’ Dusun Supit Urang.
Masjid merupakan rumah tempat ibadah
Umat Muslim. Masjid artinya tempat sujud. Selain sebagai tempat ibadah, masjid
juga memiliki banyak fungsi seperti, sebagai sarana dakwah, pendidikan, dan
persatuan umat. Kegiatan-kegiatan perayaanhari besar, diskusi, kajian agama,
ceramah dan belajar Al-Qur’an sering dilaksanakan di masjid.
Kenyamanan dalam beribadah dan
aktivitas di dalam masjid akan terganggu bila keadaan lingkungan sekitar masjid
kotor dan tidak enak dipandang. Berdasarkan pertimbangan itu, kami mahasiswa
Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang yang sedang menjalankan Kuliah
Kerja Nyata Usaha (KKN-U) di Dusun Supit Urang Desa Bocek Kecamatan Karangploso
berusaha menciptakan kondisi nyaman di lingkungan Masjid Jami’ Supit Urang.
Faktor Penghambat :
1.
Pekerjaan sebagian warga desa sebagai
petani, yang setiap hari berangkat ke ladang dari pagi sampai sore hari.
2.
Sulitnya menggerakkan warga desa
terutama kaum muda dalam kegiatan-kegiatan keagamaan.
Faktor pendukung :
1.
Kekompakan tim KKN-U semester gasal 2013 FAPET UB dusun supit urang sehingga acara
bisa terlaksanakan
2.
Bantuan Ta’mir Masjid dusun
supit urang yang membantu melaksanakan kegiatan kerja bakti.
Kegiatan ini diikuti oleh
seluruh peserta KKN-U Dusun Supit Urang bersama dengan Ta’mir Masjid Jami’
Dusun Supit Urang. Melalui kegiatan ini, peserta KKN-U Dusun Supit Urang dapat
lebih akrab dan membaur dengan masyarakat serta tokoh masyarakat. Selain itu,
dengan adanya kegiatan ini, persatuan umat Islam di Dusun Supit Urang dengan
keadaan Masjid yang bersih, masyarakat dapat memaksimalkan fungsi masjdi dan
lebih nyaman dalam beribadah.
b.
Pengajian Menyambut
1 Muharram 1435 H
Tujuan
diselenggarakannya kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
Jama’ah Masjid dan warga dusun supit urang. Pelaksanaan Program Pengajian Menyambut 1 Muharram 1435 H dilaksanakan
pada hari senin tanggal 4 November 2013, pada pukul 19.00 – 23.00 WIB dan bertempat di
Masjid Jami’ Dusun Supit Urang.Masjid Jami’ Dusun Supit Urang
Bertepatan dengan tahun baru islam
yang jatuh pada tanggal 05-11-2013, maka diadakanlah pengajian umum untuk
menyambut 1 Muharram 1435 H pada tanggal 04-11-2013. Acara tersebut
diselenggarakan untuk menjalankan fungsi masjid sebagai sarana dakwah,
pendidikan, dan perayaan hari besar.
Dengan kegiatan tersebut Ta’mir masjid jami’ Dusun Supit Urang bekerjasama
dengan Tim KKN-U Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya menyelenggarakan
kegiatan tersebut. Dengan adanya acara tersebut, diharapkan menambah keimanan
dan ketaqwaan warga dusun.
Faktor Penghambat
:
1.
Kurang antusias generasi muda dalam mengikuti
kegiatan-kegiatan keagamaan.
2.
Warga desa masih kurang memahami pentingnya jiwa religius
bagi generasi muda.
Faktor Pendukung
:
1.
Kekompakan tim KKN-U semester gasal 2013 FAPET UB dusun supit urang sehingga acara
bisa terlaksanakan
2.
Bantuan Ta’mir Masjid dusun
supit urang yang membantu melaksanakan kegiatan kerja bakti.
Kegiatan
ini diikuti oleh seluruh warga masyarakat Dusun Supit Urang, Tim KKN-U Fapet UB
bersama dengan Ta’mir Masjid Jami’ Dusun Supit Urang. Melalui kegiatan ini,
peserta KKN-U Dusun Supit Urang dapat lebih akrab dan membaur dengan masyarakat
serta tokoh masyarakat. Dengan adanya kegiatan pengajian diharapkan dapat
mempertebal keimanan dan ketaqwaan warga Dusun Supit Urang.
d) Kegiatan Tahlilan
Mahasiswa
KKN-U Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya mengikuti kegiatan tahlilan yang diadakan di lingkungan Dusun Supit
Urang setiap hari Kamis setelah shalat isya di Desa Sumberejo,Kecamatan
Poncokusumo, Kabupaten Malang.
Kegiatan
ini dilakukan dengan Mahasiswa KKN-U Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya
mengikuti kegiatan tahlilan yang diadakan di salah satu rumah warga Dusun Supit
Urang. Dalam satu Dusun terdapat lima tempat yang mengadakan kegiatan tahlilan
dan dilaksankan setelah shalat isya.
Kegiatan
tahlilan ini melibatkan bapak-bapak warga Dusun Supit Urang dan Mahasiswa KKNU
Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya.
Kegiatan
tahlilan ini memang sudah menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Kamis
ba’da Isya di lingkungan Dusun Supit Urang.
Kami mendapatkan respon kegiatan yang baik dari warga saat mengikuti
kegiatan ini.kegiatan ini mencerminkan kebersamaan warga Dusun Supit Urang.
Keberhasilan
kegiatan ini dapat terlihat dari antusias warga ketika kami mengikuti kegiatan
tersebut.
3.2.5. Kegiatan Bidang Kesehatan
a)
Program
Kesehatan (Pengobatan Gratis)
Tujuan dilaksanakannya program pengobatan gratis terhadap masyarakat Dusun
Supit Urang adalah untuk memberikan sarana
kesehatan bagi warga untuk menjalankan pengobatan yang terjangkau ditinjau dari sisi finansial dan
jarak
tempuh yang dekat. Pelaksanaan Progam kesehatan gratis dilaksanakan
pada hari minggu tanggal 16 November 2013, pada pukul 10.00 – 13.30 WIB dan bertempat di
Balai Dusun Supit Urang.
Program
pengobatan gratis yang bekerja sama dengan pihak Rumah Zakat. Rumah merupakan
Zakat sendiri lembaga independent yang berupaya menjembatani setiap sinergi
dilakukan secara menyenangkan sehingga menjadi bagian gaya hidup baru yang
lebih bermakna. Program kali ini mempunyai
sasaran adalah warga Supit Urang yang terdiri dari 4 RW 13 RT. Dari 100 kuota
yang disediakan, sekitar 60 % sudah terpenuhi. Dalam pelaksanaannya 100 kuota
dibagi rata ke 13 RT di Dusun Supit Urang, dengan menyebarkan undangan melalui
bapak RT masing – masing wilayah.
Faktor
penghambat :
1.
Cuaca yang sedikit mendung dan gerimis
dianggap sebagai faktor penghambat datangnya warga.
2.
Kesadaran warga akan pentingnya
kesehatan dan pengobatan pada penyakit.
3.
Waktu pelaksanaan kurang strategis
mengingat sebab sebagian besar profesi warga Supit Urang adalah Peternak dan
petani membuat para warga tidak dapat hadir.
Faktor
pendukung :
1.
Kekompakan tim KKN-U semester gasal 2013 FAPET UB dusun supit urang sehingga acara
bisa terlaksanakan
2.
Bantuan kepala dusun serta bapak RT/RW
dusun supit urang yang membantu mencari warga yang memutuhkan bantuan
kesehatan.
3.
Adanya bantuan dari Rumah zakat yang
menyediakan sarana pelayanan berupa 2 orang dokter, 2 orang perawat dan 2 orang apoteker.
b)
Kegiatan Cuci Tangan Bersama di SDN 3 Bocek
Kegiatan
penyuluhan dan kegiatan cuci tangan bersama di SDN 3 Bocek pada tanggal 7 November
berjalan dengan lancar. Kegiatan ini difokuskan pada kelas 1 dan 2 di SDN 3
Bocek. Namun disini terdapat kendala untuk mengkoordinasikan siswa siswa untuk
tidak berebutan. Pihak sekolah juga memberikan respon positif untuk kegiatan
ini karena dengan mencuci tangan sebelum masuk kelas siswa siswa menjadi bersih
dan mengetahui pentingnya mencuci tangan.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
- KKNU yang dilaksanakan di Dusun Supit Urang, Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang mendapat respon yang baik dari warga Dusun Supit Urang pada khusunya dan dari warga Desa Bocek pada umumnya.
- Kegiatan yang dilaksanakan di Dusun Supit Urang meliputi 5 bidang yaitu bidang pendidikan, bidang peternakan, bidang sosial, bidang keagamaan dan bidang kesehatan.
- Selain mendapat respon yang baik, tim KKNU juga mendapat hambatan, diantaranya siswa-siswi SD dan SMP yang kesulitan dalam menerima pelajaran karena kurangnya fasilitas. Namun hal tersebut dapat diatasi dengan pendalaman dalam memberikan materi pelajaran.
- Kegiatan bidang Peternakan mengenai penyuluhan pakan alternatif dan pembuatan UMB berjalan lancar dan dengan antusias anggota kelompok tani ternak yang sangat besar.
- Warga antusiasme terhadap kegiatan yang diadakan oleh tim KKNU seperti kerja bakti renovasi gapura makam, pemberian petunju arah dan nama jalan di Dusun Supit Urang Desa Bocek.
- Kegiatan di bidang keagamaan diharapkan secara tidak langsung dapat mempertebal nilai keimanan dan ketaqwaan warga Dusun Supit Urang.
- Dari hasil Cek kesehatan yang dilakukan di warga, tidak ada penyakit yang terlalu serius. Menurut relawan medis rumah Zakat belum ditemukan penyakit yang ditularkan oleh hewan ternak, namun perlu diadakan sarana kesehatan yang dekat dari Dusun Supit Urang.
- Program kerja yang direncanakan terlaksana dengan baik.
4.2. Saran
Agar kegiatan yang dilaksanakan berjalan dengan lancar, sebaiknya lebih ditingkatkan
kekompakan dalam tim, dengan begitu semua program yang telah dirancang dapat
terlaksana dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar