Pages

Ads 468x60px

Labels

Rabu, 06 Mei 2015

Kenari Buluk

            Burung kenari merupakan salah satu burung yang paling digemari akhir-akhir ini karena perawatannya yang mudah dan suara yang khas. Harganya juga relatif terjangkau, ada kenari yang sudah ditangkar oleh peternak dinamakan kenari lokal atau kenari import yang beragam. Sayangnya harga kenari kurang terkendali, terkadang harganya meroket tapi bisa menungkik tajam karena keterlimpahan burung di pasaran mengingat burung kenari sangat mudah berkembang biak. Kenari memiliki berbagai warna dari kuning, oren, sunkist, merah lokal, putih, dan bon. Namun kini ada kenari yang disebut dengan kenari buluk, yang secara warna berbeda dengan kenari polos.
            Kata-kata kenari buluk mulai ngetrend sekitar 1-2 tahun lalu, entah siapa yang memulai istilah ini. Buluk bila diartikan adalah jelek atau kotor atau jorok, apa latar belakang penggemar kenari memberi nama kenari buluk? Kenari buluk adalah kenari dengan warna seperti romeo, isabel, bon atau gereja, star blue, panda atau putih bon, hijau, black red (BR) dan warna gelap lainnya. Sebagai penggemar kenari saya berkesimpulan bahwa kenari buluk adalah kenari dengan warna gelap. Sebelum menjadi primadona seperti sekarang, kenari buluk merupakan kenari dengan harga penjualan paling rendah. Sekarang yang terjadi sebaliknya kenari poloslah yang memiliki harga jual rendah tergantung jenis dan ukurannya. Dikalangan penggemar kenari sejak dulu, kenari buluk memiliki suara yang lebih keras dibandingkan dengan kenari warna polos. Tentu saja hal itu juga disukung dengan perawatan kenarinya sendiri. Bila kenari mendapatkan asupan nutrisi yang baik dari sayur dan telur serta insentitas penjemuran yang rutin maka kicauan dari burung kenari juga akan maksimal. Berikutnya saya akan berikan contoh-contoh kenari buluk yang ada :

Tidak ada komentar:

 
 
Blogger Templates