Kandang dibuat untuk
melindungi ayam dari pengaruh negatif dari lingkungan sekitarnya. Tujuannya
adalah agar ayam yang dipelihara dapat nyaman dan aman serta anda dapat
memperoleh keuntungan yang maksimal. Oleh karena itu, pembuatan kandang maupun
pengaturan lingkungan kandang harus sesuai perencanaan. Secara garis besar
kandang broiler dibagi menjadi 2 yakni kandang sistem lantai dan kandang sistem
panggung, belakangan ada mengkombinasikannya.
Kandang sistem lantai
memang memiliki nilai ekonomis yang lebih rendah dan lebih murah, terutama jika
daerah kandang yang dimiliki terdapat sekam padi yang cukup melimpah. Namun
kandang harus dikelola sanitasinya secara baik. Kelemahannya adalah lantai
kandang yang basah. Oleh sebab itu, alas kandang harus sering kali diaduk dan
ditambah ketebalannya agar terhindar dari berbagai dampak negatif yang mungkin
ditimbulkan. Alas yang kurang mampu menyerap kebasahan akan menimbulkan
kelembaban ruang. Selain masalah kebasahan kandang, penggunaan alas kandang
secara terus-menerus juga tidak ekonomis, terutama kaitannya dengan kadar amonia
di dalam kandang. Tingginya kadar amonia akan meningkatkan kemungkinan broiler
terserang penyakit seperti radang pernafasan, mata berair, buruknya konversi
pakan, dan tingginya mortalitas pada ayam. Alas kandang yang telah digunakan
pada periode pertama sebaiknya tidak digunakan kembali.
Dari analisis diatas,
sebaiknya anda yang menggunakan kandang dengan sistem lantai harus sering
mengaduk –aduk litter dan menambahkan alas baru. Penggunaan alas kandang secara
berulang-ulang dan terus-menerus harus dihindarkan. Sedangkan untuk mencapai
kadar amonia yang rendah harus menggunakan alas lantai yang dicampur dengan
pasir dan kapur dengan perbandingan 3:1:1. Pasir berfungsi meresapkan kebasahan
dan kapur berfungsi menetralkan amonia. Litter yang telah digunakan dalam
periode penggunaan ayam sebelumnya dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik
bagi tanaman.
Ayam broiler dengan
sistem panggung dapat dikelola dengan lebih efisien. Dari segi ekonomis memang
lebih mahal dari pada kandang sistem lantai, tetapi untuk peternakan yang
kesulitan mencari bahan alas lantai sistem ini merupakan pilihannya. Lantai
panggung kandang dapat dicarikan melalui bahan yang murah seperti bambu yang
kemudian dibelah dan disusun sesuai bentuk kandang. Kerapatan jarak lantai
harus dihitung dengan baik. Jarak kerapatan kandang yang baik tidak lebih dari
1,75 cm agar tidak ada ayam yang terperosok ke lantai atau terjepit sama sikali
dan kotoran ayam dapat langsung jatuh ke tanah.
Dalam penentuan ukuran
kandang sebenarnya tidak ada ukuran baku. Namun, sebaiknya anda membuat kandang
dengan lebar 4-8 m dengan panjang tidak lebih dari 70 m. Daya tampung kandang
lebih mendapat perhatian, setiap meter persegi luas kandang sebaiknya diisi
45-55 ekor DOC sampai umur 2 minggu. Kemudian jumlahnya bisa dikurangi sesuai
dengan bertambahnya bobot ayam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar