Tingginya kadar amonia didalam kandang tentu akan
mengganggu produktifitas ayam, hal ini perlu ditanggulangi dengan manajemen
pemeliharaan yang baik. Kualitas udara sangat mempengaruhi kondisi lingkungan
dan kenyamanan ayam dalam kandang. Jika kualitas udara disekitarnya baik, maka
produktifitas yang ditunjukkan oleh ayam juga akan baik. Berkaitan dengan
manajemen pemeliharaan tidak bisa lepas dari litter yang digunakan peternak.
Litter yang baik memiliki ciri kering, tidak berdebu, mampu menyerap air, serta
memiliki ketebalan yang cukup. Ketebalan yang ideal adalah 8-12 cm untuk
kandang postal dan 5-8 cm untuk kandang panggung. Hal tiu bertujuan menjaga
agar litter tetap kering dan menjaga suhu hangat pada masa brooding.
Untuk pemeliharaan pada pada kandang postal, pada litter
dapat ditambahkan kapur beetujuan untuk membantu penyeran air dan kelembaban
udara. Penambahan kapur juga dapat mencegah koksidiosis yang tidak tahan panas
kapur. Pada masa brooding sebaiknya dilakukan pembolak-balikan kapur setiap 3 hari,
pada umur ayam 4-17 hari. Hal ini bertujuan agar litter tidak menggumpal. Namun
jika sudah terlanjur menggumpal maka harus diambil dari kandang dan diganti
dengan liiter yang baru. Jika litter sudah sangat lembab ketika akan ditambah
litter baru sebaiknnya diberi kapur terlebih dahulu agar mengering kemudian
ditambahlan litter baru.
Atap kandang yang bocor harus segera diperbaiki.
Kepadatan kandang juga menjadi perhatian, dimana kepadatan yang ideal adalah
6-8 ekor ayam pedaging atau 12-14 ekor ayam petelur grower per m2.
Pada saat masa brooding lakukan pelebaran kandang secara teratur sesuai dengan
pertumbuhan ayam sampai seluruh kandang dutempati. Perhatikan sirkulasi udara
dengan memperhatikan manajemen buka tutup tirai. Memngatur jarak antar kandang
dan penambahan blower atau kipas pada setiap kandang. Kotoran pada kolong
kandang harus ditangai dengan benar agar kotoran ayam tidak lembab dan
pembentukkan amonia terhambat. Pada dasarnya konsep penanganan kotoran pada
kolong kandang (baik pada kandang
panggung maupun baterai) ada dua macam. Pertama, pengerukan kotoran yang
dilakukan secara periodik atau teratur. Kedua dengan kotoran dibiarkan sampai
satu periode pemeliharaan kemudian dibersihkan secara total. Namun semua itu
tergantung pada ayam yang dipelihara (pedaging atau petelur), tinggi rendahnya
kolom kandang, dan kondisi kotoran ayam.
Untuk pemeliharaan ayam pedagingdi kandang panggung,
sebagian besar peternak memilih membiarkan kotoran menumpuk selama satu periode
pemeliharaan. Cara tersebut normal dilakukan bila kolom kandang cukup tinggi
karena akan mempercepat pengeringan dibandingkan kandang yang berkolong pendek.
Jika dibuat tinggi, sirkulasi udara dan jangkauan sinar matahari akan membantu
pengeringan. Sedangkan pada pemeliharaan ayam petelur sebaiknya kotoran
dibersihkan secara periodik karena waktu pemeliharaannya yang relatif lama.
Kandang dapat dibuat lebar dengan lebih dari satu jalur, maka kolong kandang
harus dibuat tinggi dengan minimal 1,5 meter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar