Pages

Ads 468x60px

Labels

Rabu, 24 November 2010

Fisiologi Bebek

Daging bebek telah mendapat perhatian oleh para peneliti dibandingkan dengan daging unggas lainnya. Bebek memiliki serat otot yang lebih merah dibandingkan daging ayam. Pada bebek perlu diikuti metode penyembelihan dan pengolahan yang berbeda untuk mendapatkan kualitas yang lebih baik saat pengawetan daging bebek.


Karakteristik kimia daging dari rusa dibedakan berdasarkan umur dan jenis kelamin, klasifikasi ini memungkinkan untuk menentukan kualitas daging, yang memberikan pedoman bagi konsumen untuk menemukan daging yang empuk. Penentuan komposisi kimia daging meliputi protein, lemak, kolagen, air dan nilai pH. Daging mutu ini diperoleh oleh menetapkan sifat organoleptik daging hangat/segar, juga termasuk diawetkan dengan pembekuan (Boişteanu, et al, 2009).
Soeparno (1998) menjelaskan lebih lanjut keadaan fisik daging dapat dikelompokkan menjadi daging segar yang dilayukan atau tanpa pelayuan, daging yang dilayukan kemudian didinginkan (daging dingin), daging yang dilayukan, didinginkan, kemudian dibekukan (daging beku), daging masak, daging asap, dan daging olahan.
Unta merupakan sumber penghasil daging yang baik di daerah didaerah beriklim buruk. Unta dapat menyediakan daging berkualitas tinggi dalam jumlah besar. Permintaan daging unta meningkat karena alasan kesehatan. Daging unta menghasilkan karkas dengan sedikit lemak serta memiliki kolesterol rendah dan asam lemak tak jenuh yang relatif tinggi dari daging ternak lainnya (Knoess, 1977).
Daging unta harus dimanfaatkan secara efisien untuk memenuhi kebutuhan akan protein hewani, untuk mengatasi gizi buruk yang masih merupakan masalah serius bagi orang-orang miskin di negara-negara kurang berkembang.

Tidak ada komentar:

 
 
Blogger Templates