Pages

Ads 468x60px

Labels

Rabu, 10 November 2010

Tiga jenis atau tipe tanaman pepaya

Dalam alam dikenal ada tiga jenis atau tipe tanaman pepaya yang dapat dibedakan dengan mudah dilihat bentuk bungahnya, yakni :
(a) Pepaya jantan atau yang biasa disebut papaya gantung (staminate).
Tipe tanaman pepaya ini adalah bunga mula-mula tunggal, kemudin tumbuh bunga yang tersusun dalam rangkaian bunga panjang. Setiap bunga hanya mempunyai benang sari beserta kepala sari dan tidak mempunyai putik. Bentuk bunganya langsing seperti terompet. Tanaman pepaya jantan ini sifatnya tidak mantap (labil), yakni sifat bunganya dapat berubah karena pengaruh keadaan lingkungan yang berubah-ubah. Keadaan udara yang lembab dan suhu malam yang dingin cenderung merangsang bunga pepaya jantan berubah menjadi bunga sempurna yang fungsional, terutama pada bunga yang letaknya di ujung rangkaian bunga. Dengan demikian, bunga seperti itu akan dapat menjadi buah yang normal pula, yang bergantung pada ujung rangkaian bunga tersebut.


(b) pepaya betina (pistilate)
Tipe pepaya ini adalah kebalikan papaya jantan, yakni bunga mula-mula tunggal, kemudian tumbuh bunga dalam rangkaian bertangkai pendek sekali. Setiap rangkaian terdapat 1 – 3 kuntum bunga, tetapi yang biasa menjadi buah hanyalah 1 – 2 kuntum. Bunga betina membesar pada pangkalnya (gendut) sehingga tampak kekar. Setiap bunga hanya mempunyai sebuah putik dan tidak mempunyai benang sari sama sekali. Tipe tanaman ini mantap (stabil), tidak dipengaruhi oleh perubahan keadaan lingkungan. Buah yang terjadi pada umumnya bulat seperti bulat telur bergantung pada varietasnya, dan bentuknya seragam.
(c) pepaya sempurna
Tipe pepaya ini adalah bunga mula-mula tunggal, kemudian tumbuh bunga dalam rangkaian yang bertangkai pendek sekali. Setiap tandan terdiri atas 1 – 3 kuntum, tetapi yang jadi buah pada umumnya hanya 1 – 2 kuntum. Bunga-bunga sempurna umumnya membengkak pada bagian tengahnya dan agak memanjang sehingga tampak bagus, tidak begitu langsing dan tidak begitu kekar. Bunga sempurna mempunyai sebuah putik dan 5 – 10 benang sari. Bunga sempurna yang mempunyai lima buah benang sari disebut pentandria, dan yang mempunyai sepuluh benang sari disebut elongata. Sedangkan yang mempunyai benang sari antara keduanya disebut intermediate. Bunga pepaya sempurna petandria apabila menjadi buah bentuknya lonjong (bulat panjang), dan bunga sempurna elongata apabila menjadi buah bentuknya panjang. Sedangkan yang benang sarinya intermediate apabila menjadi buah bentuknya kemungkinan lonjong dan kemungkinan lain panjang. Pada umumnya bunga sempurna elongate terdiri atas lima buah benang sari pendek dan lima benang sari panjang. Bunga pepaya sempurna ini pun tidak mantap karena dapat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan sehingga kadang-kadang bentuknya tidak menentu (membengkok, meruncing, dan sebagainya).
Ketiga tanaman pepaya tersebut, diturunkan secara sederhana menurut hukum Mendel dan dikendalikan oleh sepasang gen. pepaya betina dikendalikan oleh gen heterozigot “Hm”. Dalam hal ini, semua gen homozigot dominan “MM”, “HH” dan “HM” bersifat letal dan gugur (abortus) sebelum berkembang. Biji pepaya yang subur (ferti) setelah tua berwarna hitam. Sedangkan biji pepaya yang abortus tetap berwarna putih dan kempes dalam rongga buah. Biji pepaya abortus tidak dapat ditanam karena tidak akan tumbuh.

Tidak ada komentar:

 
 
Blogger Templates