TUGAS
TERSTRUKTUR
SISTEM
PERTANIAN TERPADU
ORGANIC
FARM (Tebon Jagung)
10
ekor sapi jantan Limousin dengan BB 350 kg/ekor
Jumlah
ternak yang dapat ditampung (UT/ha) suatu padang penggembalaan asumsi kebutuhan
hijauan segar: 35 atau 40 kg perhari, bahan kering 9,1 kg, (air
75 – 80 %) (Sauland, 2009)
Menurut
(Anonymous, 2011), sapi potong memerlukan pakan sebanyak hijauan = 10 % dari berat
badan, Pakan Konsentrat = 1 – 2 % dari berat badan jadi hijauan sebanyak 10 %
dari 300 kg = 30 kg, konsentrat sebanyak 1 - 2 % dari 300 kg = 3 – 6 kg.
Hijauan yang ditanam :
Luas Lahan : 1,25 Ha
Varietas : Jagung Hibrida 1 Ha
Glirisidia 0,25 Ha
Pemupukan :
Penggunaan pupuk organik bermanfaat
untuk meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk kimia, sehingga dosis pupuk dan
dampak pencemaran lingkungan akibat penggunaan pupuk kimia dapat secara nyata
dikurangi. (Anonymous, 2009)
Penggunaan pupuk organik (pupuk kandang
2-3 ton/Ha) diberikan sebagai penutup benih pada lubang tanam. (BPTP, 2008)
Pola Tanam :
Bagi
tanah yang berjenis tanah becek, disarankan dibuat guludhan. Dengan
membuat guludhan dimaksudkan untuk menghindari tanah becek, sehingga aerasi
tanah jelek.
Jarak antar guludhan adalah 3/4 m sedangkan jarak di dalam baris 20-25 cm.
Jarak antar guludhan adalah 3/4 m sedangkan jarak di dalam baris 20-25 cm.
Jagung hibrida ditanam dengan jarak 25 cm x
70 cm, selanjutnya diantara tanaman jagung hibrida ditanam jagung turunan hibrida sebagai penghasil tebon sebanyak 2 baris, sehingga jarak tanam menjadi 23,3 cm x 25 cm. Biji ditanam dengan ditugal dan benih ditutup dengan pupuk kandang.
Pemanenan :
Untuk
jagung yang dikonsumsi sebagai jagung rebus dapat dipanen sekitar 65-70 hari.
Untuk jenis jagung tertentu semisal babi corn/jagung sayur dapat dipanen pada
45-50 hari. Sedangkan untuk jagung kering dapat dipanen sekitar 90 hari.
Produksi :
Produksi jagung dalam bentuk tongkol kering panen adalah sebesar 6,333 ton/ha dan diperkirakan sebesar 3,680 ton/ha pipil kering. Apabila dibanding produksi jagung rata- rata Nasional tahun 2006 yaitu sebesar 3,47 ton/ha (Zubachtirodin et al., 2007) maka produksi jagung hasil pengkajian ini masih lebih besar, namun apabila dibanding potensi produksi jagung hibrida yaitu sebesar 9-14 ton/ha (Badan Litbang Pertanian, 2007) produksi jagung hasil pengkajian ini masih sangat rendah. Salah satu penyebab produksi jagung jauh lebih rendah dibanding potensi produksi jagung hibrida adalah disebabkan adanya persaingan dalam memperoleh unsur hara dan cahaya matahari akibat jarak tanam yang rapat.
Glirisidia :
Bila
penanaman dilakukan
dengan
biji, kedalaman
tanam adalah sekitar
2
cm.
Skarifikasi tidak diperlukan,
dan tingkat
perkecambahan biasanya
>90%. Anakan tumbuh
dengan cepat, biasanya mencapai tinggi 3 m sebelum berbunga pada umur pada sekitar 6-8 bulan. Dengan
Kadar ptotein
kasar
18-30%
dengan BK sebesar 18-20%
dalam keadaan segar. (Widiawati. 2007)
Pada suatu penanaman
hijauan,
produksi tahunan daun mencapai 5-16 ton/hektar bahan kering, atau
mencapai 43 ton/hektar daun
segar. (Tropicalforages Indonesia. 2012)
Jika penanaman 0,25 ha glirisidia maka produksi berkisar 10,75 ton segar/tahun
Tenaga kerja :
Untuk pengolahan lahan
5 orang selama 10
hari
Penanaman 3 orang
Pemupukan
2 orang Pemotongan
2 orang
Untuk pemeliharaan
ternak 1 orang
Produksi hijauan Tebon
Jagung :
56,7 ton/ha/tahun
Produksi hijauan leguminosa : 10,75 ton segar/0,25 ha/tahun
Produksi Pupuk
kandang : 2 kg x 20 ekor
x 365 hari = 14,6 ton/tahun
Bobot badan
: 350 kg → 3/100 x 350 = 10,5 BK/hari
Kebutuhan ternak :
10,5 kg BK/ekor/hari |
Hijauan 6 kg dan
konsentrat 4,5 kg
Jumlah pakan : Dalam BK
Hijauan layu : 100/40 x 6 kg =
15 kg/ekor/hari atau
Hijauan segar :
100/20 x 6 kg = 30 kg/ekor/hari
Leguminosa :
100/40 x 4,5 kg = 11,25 kg/ekor/hari atau Konsentrat
: 4,5
kg/ekor/hari
KEBUTUHAN PAKAN TERNAK
Hijauan Tebon : 10 ekor x 15
kg x
365 hari = 54,75 ton/tahun Leguminosa : 10 ekor
x 11,25 kg / 2 x 365 hari = 20,5 ton/tahun
(kurang 9,25 ton legum bisa diganti dengan konsentrat 100% dalam sehari sejumlah 4,5 ton dalam setahun)
Konsentrat : 10 ekor
x 4,5 kg / 2 x 365 hari
= 8,2 ton/tahun
TOTAL YANG DIBERIKAN PADA 10
EKOR
TERNAK DALAM SETAHUN
Hijauan Tebon : 54,75
ton/tahun
Hijauan Leguminosa: 10,75
ton/tahun
Konsentrat :
12,7 ton/tahun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar