Pages

Ads 468x60px

Labels

Minggu, 29 September 2013

Tempat Pakan, Minum, dan Brooder Broiler


      Setelah memperoleh lokasi yang tepat untuk membuat kandang, hal selanjutnya yang dipersiapkan adalah peralatan kandang. Terutama adalah tempat pakan dan minum ayam, tempat pakan dapat terbuat dari plastik yang biasa dijual di pasaran ataupun membuat sendiri dari papan kayu. Biasanya ada dua jenis tempat pakan, yakni yang berbentuk piring maupun bulat. Tempat pakan yang baik adalah tempat pakan yang sesuia dengan umur ayam, tidak mudah kotor terkena feses ayam, mudah digapai oleh ayam, tempat pakan haruslah cukup sehingga tidak terjadi perebutan pakan, dan praktis. Sedangkan untuk tempat minum terdiri dari 2 jenis, tempat minum manual dan otomatis. Tempat minum manual adalah tempat minum yang pengisiannya dilakukan secara manual setiap kali habis. Tempat minum  harus selalu dicuci saat pengisian air untuk menjaga kebersihan dan kesegaran air minum. Tempat minum otomatis biasa terbuat dari bahan plastik, warnanya putih dengan berbagai kapasitas air. Tempat air minum otomatis adalah tempat minum yang secara otomatis terisi secara otomatis dari air yang dialiri dari selang yang berasal dari penampungan air. Ketinggian tempat minum sebaiknya setinggi bahu ayam agar mudah dicapai. Tempat minum ini harus dilakukan pencucian 2 kali pada pagi dan sore hari, untuk menjaga kesegarannya. Tempat minum otomatis biasa digunakan pada ayam yang berumur 14 hari sampai panen.
            Peralatan selanjutnya adalah pemanas kandang, kita ketahui bahwa kenyamanan ternak sangat tergantung pada kondisi cuaca sekitar. Karena sistem pengatur suhu ayam belum mampu bekerja secara optimal pada awal kehidupan, agar stress tidak terjadi maka pemanas perlu digunakan pada kandang. Karena ketika terjadi penurunan suhu pada ayam, ayam dapat mengalami strees yang berakibat terjadi gangguan metabolisme tubuh seperti penyerapan kuning telur tidak maksimal sehinga pertumbuhan ayam menjadi terganggu. Ada berbagai jenis pemanas yang dapat diguanakan, seperti pemanas gas (gasolek), semawar dan pemanas dari kayu. Pemanas gas biasanya menggunakan LPG sebagai bahan bakar, selain mudah dirancang. Keunggulan dari pemanas ini adalah panas yang dihasilkan cukup, stabil, dan tidak menimbulkan polusi udara (asap). 
         Semawar sendiri hanya memanfaatkan kompor atau tungku seperti yang digunakan oleh penjual mie keliling. Dahulu menggunakan minyak tanah, namun kini sudah menggunakan gas LPG. Pengadaan semawar memang lebih murah jika dibandingkan dengan pemanas gas modern. Tapi kelemahannya adalah nyala api sangat riskan terjadi kebakaran. Selain itu, tudung/payung sebagai pemfokus panas mudah rusak, sehingga banyak panas yang terbuang percuma, pembororsan gasn dan pergantian alat relatif sering dilakukan. Pemanas kayu merupakan cara tradisional, pengadaannya memang murah dengan menggunakan tong yang diisi dengan kayu bakar atau sekam, namun memiliki kekurangan karena suhu tidak bisa dikontrol, menimbulkan asap yang berbahaya bagi ayam karena menimbulkan gangguan pernafasan.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

informasi yang bagus dan bermanfaat...trimakasih sudah berbagi, doa saya sukses selalu untuk anda...aamiin :)

salam persahabatan dari admin http://jagadkawula.blogspot.com/

Unknown mengatakan...

terima kasih

 
 
Blogger Templates