Setelah memperoleh
lokasi yang tepat untuk membuat kandang, hal selanjutnya yang dipersiapkan
adalah peralatan kandang. Terutama adalah tempat pakan dan minum ayam, tempat
pakan dapat terbuat dari plastik yang biasa dijual di pasaran ataupun membuat
sendiri dari papan kayu. Biasanya ada dua jenis tempat pakan, yakni yang
berbentuk piring maupun bulat. Tempat pakan yang baik adalah tempat pakan yang
sesuia dengan umur ayam, tidak mudah kotor terkena feses ayam, mudah digapai
oleh ayam, tempat pakan haruslah cukup sehingga tidak terjadi perebutan pakan,
dan praktis. Sedangkan untuk tempat minum terdiri dari 2 jenis, tempat minum
manual dan otomatis. Tempat minum manual adalah tempat minum yang pengisiannya
dilakukan secara manual setiap kali habis. Tempat minum harus selalu dicuci saat pengisian air untuk
menjaga kebersihan dan kesegaran air minum. Tempat minum otomatis biasa terbuat
dari bahan plastik, warnanya putih dengan berbagai kapasitas air. Tempat air minum
otomatis adalah tempat minum yang secara otomatis terisi secara otomatis dari
air yang dialiri dari selang yang berasal dari penampungan air. Ketinggian
tempat minum sebaiknya setinggi bahu ayam agar mudah dicapai. Tempat minum ini harus dilakukan pencucian 2 kali
pada pagi dan sore hari, untuk menjaga kesegarannya. Tempat minum otomatis
biasa digunakan pada ayam yang berumur 14 hari sampai panen.
Peralatan selanjutnya adalah pemanas kandang, kita
ketahui bahwa kenyamanan ternak sangat tergantung pada kondisi cuaca sekitar.
Karena sistem pengatur suhu ayam belum mampu bekerja secara optimal pada awal
kehidupan, agar stress tidak terjadi maka pemanas perlu digunakan pada kandang.
Karena ketika terjadi penurunan suhu pada ayam, ayam dapat mengalami strees
yang berakibat terjadi gangguan metabolisme tubuh seperti penyerapan kuning
telur tidak maksimal sehinga pertumbuhan ayam menjadi terganggu. Ada berbagai
jenis pemanas yang dapat diguanakan, seperti pemanas gas (gasolek), semawar dan
pemanas dari kayu. Pemanas gas biasanya menggunakan LPG sebagai bahan bakar,
selain mudah dirancang. Keunggulan dari pemanas ini adalah panas yang dihasilkan
cukup, stabil, dan tidak menimbulkan polusi udara (asap).
Semawar sendiri hanya
memanfaatkan kompor atau tungku seperti yang digunakan oleh penjual mie
keliling. Dahulu menggunakan minyak tanah, namun kini sudah menggunakan gas
LPG. Pengadaan semawar memang lebih murah jika dibandingkan dengan pemanas gas
modern. Tapi kelemahannya adalah nyala api sangat riskan terjadi kebakaran. Selain
itu, tudung/payung sebagai pemfokus panas mudah rusak, sehingga banyak panas
yang terbuang percuma, pembororsan gasn dan pergantian alat relatif sering
dilakukan. Pemanas kayu merupakan cara tradisional, pengadaannya memang murah
dengan menggunakan tong yang diisi dengan kayu bakar atau sekam, namun memiliki
kekurangan karena suhu tidak bisa dikontrol, menimbulkan asap yang berbahaya
bagi ayam karena menimbulkan gangguan pernafasan.
2 komentar:
informasi yang bagus dan bermanfaat...trimakasih sudah berbagi, doa saya sukses selalu untuk anda...aamiin :)
salam persahabatan dari admin http://jagadkawula.blogspot.com/
terima kasih
Posting Komentar