Penyakit Newcastle Disease atau yang biasa disebut dengan
ND merupakan masalah yang sering menjadi momok bagi peternak ayam petelur.
Karena wabah penyakit ini dapat menimbulkan kematian yang sangat tinggi dan
dapat mencapai 100% serta waktu penyebarannya yang sangat cepat. Menurut
pendapat para ahli, penyakit ini dapat menular pada manusia dengan gejala
klinis conjunctivitis walaupun kasusnya sangat jarang dijumpai. Sedangkan pada
unggas dan burung liar lainnya dengan gejala klinis berupa gejala syaraf,,
gejala pernafasan dan gejala pencernaan. Pada ayam petelur, perubahan yang
terjadi pada ayam yang terserang pada organ reproduksi akibat ND yaitu indung
telur kecil, selaput telur membengkak, dan terjadi pendarahan.
Penyebab dan kejadian penyakit ND disebabkan oleh virus
dari famili Paramyxoviridae dengan genus Pneumovirus dan Paramyxovirus, dimana
virus ini dapat menghemaglutanasi darah. Penyebarannya biasanya melalui kontak
langsung dengan ayam yang sakit dan kotorannya, melalui ransum, air minum,
kandang, tempat ransum/minum, peralatan lainnya yang tercemar oleh kuman
penyakit, melalui pengunjung, serangga, burung liar, dan angin/udara sampai
mencapai 5 KM. Virus ND ditemukan dalam jumlah tinggi selama masa inkubasi
sampai masa kesembuhan. Virus ini terdapat pada udara yang keluar dari
pernafasan ayam, kotoran, telur-telur yang diproduksi selama gejala klinis dan
dalam karkas selama infeksi akut sampai kematian.
Gejala klinis penyakit ini dapat diamati melalui gejala
pernafasan seperti bersin-bersin, batuk, sukar bernafas, megap-megap, dan
ngorok; gejala syarap berupa sayap terkulai, kaki lumpuh (alan terseret), jalan
mundur serta leher terpeluntir yang merupakan gejala khas penyakit ini.
Kemudian gejala pencernaan meliputi diare berwarna hijau, jaringan sekitar mata
dan leher bengkak, pada ayam petelur produksi akan terhenti, kalau sudah sembuh
kualitas telur jelek, warna abnormal, bentuk dan permukaannya abnormal dan
putih telurnya encer. Hal itu disebabkan oleh karena organ reproduksinya tidak
dapat normal kembali. Umumnya kematian anak ayam dan ayam muda relatif lebih
tinggi dibandingkan ayam muda. Untuk mengetahui secara pasti benar tidaknya
ayam terserang ND, dapat dilakukan pembedahan bangkai. Pada kasus beah bangkai
ayam yang terserang akan terlihat adanya bintik-bintik merah pada
proventriculus (kantong depan ampela).
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar