BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mutasi gen terjadi sebagai
perubahan dalam gen dan timbul secara spontan. Mutasi merupakan sumber utama
bentuk gen baru (allele) dan menimbulkan keragaman genetik bagi seleksi
alami dan untuk digunakan oleh pemulia tanaman dan hewan dalam menciptakan
varietas baru. Tipe mutasi gen ada hubungannya dengan perubahan spontan yang
terjadi dalam struktur DNA. Perubahan ini terjadi secara spontan di alam tetapi
dapat ditingkatkan oleh mutagen seperti penyinaran energi tinggi dan
macam-macam zat kimia. Kebanyakan mutasi yang terjadi pada manusia, hewan dan
tumbuhan tidak menguntungkan. Tetapi mutasi buatan yang direncanakan dan
terarah telah menghasilkan pengembangan beberapa varietas tanaman yang superior
(Crowder, 2006).
Katalog baru mengenai kelainan
warisan mencantumkan lebih dari seribu macam sindrom klinis yang masing-masing
jelas dapat dihubungkan dengan pengaruh satu gen abnormal. Hal yang mendasar
mengenai apa yang disebut penyakit autosom dominan ialah bahwa sebenarnya semua individu terkena
secara klinis adalah heterozigot, mereka
membawa satu dosis gen abnormal dari satu orang tua, dan satu dosis alel normal
dari orang tua satunya. Kerena kebanyakan gen abnormal yang menghasilkan
penyakit dominan semacam ini jarang,
maka keadaan homozigot umumnya
tidak terlihat. Tetapi diduga bahwa keadaan ini biasanya akan tergambar dengan
gangguan klinis yang jauh lebih parah daripada yang terlihat pada heterozigot
yang terkena, dan sangat mungkin seringkali mematikan pada awal kehidupan. Pada
penyakit autosom resesif individu yang terjangkit secara klinis, seringkali
homozigot dan membawa dua gen abnormal, satu berasal dari masing-masing orang
tuanya (Harris, 1996)
B.
Rumusan Masalah
1. Apa perubahan dari materi
genetik ?
2. Apa pengertian mutasi ?
3. Apa sebab-sebab mutasi ?
C.
Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan bagaimana perubahan materi genetik.
2. Menjelaskan tentang pengertian mutasi.
3. Menjelaskan sebab-sebab mutasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perubahan Materi Genetik
Materi genetik DNA dan RNA dapat saja mengalami
perubahan karena suatu sebab. Berbagai keadaan atau faktor dalam lingkungan memang dapat menimbulkan perubahan DNA maupun RNA.
B.
Pengertian Mutasi
Mutasi berasal
dari kata Mutatus (bahasa latin) yang artinya adalah perubahan. Mutasi
didefenisikan sebagai perubahan materi genetik (DNA) yang
dapat diwariskan secara genetis ke keturunannya.
Istilah mutasi
petama kali digunakan oleh Hugo de Vries. Seth wright juga melaporkan peristiwa
mutasi pada domba jenis Ancon yang berkaki pendek dan bersifat menurun.
Penelitian ilmiah tentang mutasi dilakukan pula oleh Morgan (1910) dengan
menggunakan Drosophila melanogaster (lalat buah). Akhirnya murid Morgan yang
bernama Herman Yoseph Muller berhasil dalam percobaannya terhadap lalat buah,
yaitu menemukan mutasi buatan dengan menggunakan sinar X (Anonim, 2009).
Mutasi adalah suatu proses
dimana suatu gen mengalami perubahan struktur. Gen yang berubah karena mutasi
disebut mutan. Mutan adalah sel-sel dari individu yang membawa mutasi tersebut
(crowder, 2006).
C.
Sebab-sebab Mutasi
Secara umum penyebab mutasi adalah keadaan atau
faktor-faktor lingkungan, di samping keadaan atau faktor internal materi
genetik. Terdapat dua macam mutasi yakni mutasi spontan dan mutasi terinduksi.
Mutasi spontan adalah mutasi yang terjadi tanpa sebab-sebab yang jelas
sedangkan mutasi terinduksi adalah mutasi yang terjadi karena pemaparan makhluk
hidup pada penyebab mutasi semacam radiasi pengion, radiasi ultraviolet, dan
berbagai senyawa kimia. Berikut merupakan penjelasan sebab-sebab mutasi:
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan di
atas maka, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.
Mutasi artinya adalah perubahan. mutasi didefenisikan sebagai perubahan materi
genetic (DNA) yang dapat diwariskan secara genetis keketurunannya. Mutasi dapat mempengaruhi DNA maupun kromosom. DNA
dapat dipengaruhi pada saat sintesis DNA (replikasi). Pada saat tersebut factor
mutagenic mempengarugi pasangan basa nukleutida sehingga tidak berpasangan dengan
basa nukleutida yang seharusnya (mismatch). Misalnya triplet DNA cetakan adalah
TTA. Namun karena adanya mutagen menyebabkan DNA polymerase memasangkan A
dengan C, bukan dengan T.
2. Penyebab mutasi adalah keadaan
atau faktor-faktor lingkungan, di samping keadaan atau faktor internal materi
genetik. Terdapat dua macam mutasi yakni mutasi spontan dan mutasi terinduksi.
mutasi spontan adalah mutasi yang terjadi tanpa sebab-sebab yang jelas
sedangkan mutasi terinduksi adalah mutasi yang terjadi karena pemaparan makhluk
hidup pada penyebab mutasi semacam radiasi pengion, radiasai ultraviolet, dan
berbagai senyawa kimia.
B. Saran
Ada berbagai macam penyebab dari mutasi yang sebagian contohnya adalah radiasi
bocoran reactor atom, kendaraan bertenaga nuklir dan sampah radioaktif yang
dapat menimbulkan mutasi dan sayangnya kebanyakan orang tidak menyadari efeknya
yang tidak segera tampak ataupun terasa sehingga dampaknya merugikan, oleh
sebab itu harus lebih hati-hati dalam menggunakan bahan-bahan yang
berbahaya.
Mutasi juga dapat menguntungkan misalnya dapat meningkatkan hasil panen produksi pangan, seperti
gandum, tomat, kacang tanah, kelapa poliploidi, kol poliploidi, dengan mutasi
induksi. Jadi mutasi bukan hanya
merugikan namun ada juga yang menguntungkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar