Ayam cemani merupakan
salah satu jenis ayam lokal khas propinsi Jawa Tengah yang berasal dari
Karisidenan Kedu tepatnya di daerah Kabupaten Temanggung dan sekitarnya. Ayam
cemani ini banyak dipelihara oleh masyarakat di desa Kedu, desa Beji dan desa
Kahuripan, Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung sejak awal abad 20. Ayam
cemani dikenal memiliki harga yang mahal, namun budidaya ayam cemani baru
dilakukan oleh sebagian masyarakat di daerah tertentu, warna hitam tidak
selamanya kelam , mungkin itu salah satu kalimat yang bisa dipakai untuk
mengatakan pada Ayam Cemani.
Warna Hitam pada Ayam Cemani justru
menjadi pertanda cerahnya masa depan pemilik Ayam cemani. Ini bukan karena
mistis atau kesaktian Ayam cemani hitam legam tersebut, tetapi karena harga
Ayam Cemani yang Hitam legam sangat tinggi bisa mencapai jutaan rupiah. Tak
heran jika ini menjadi keuntungan tersendiri bagi peternak ayam cemani.
Sehingga banyak peternak menekuni Budidaya Ayam Cemani ini.
Harga ayam cemani sangat bervariasi
tergantung pada kualitasnya, kualitas Ayam cemani yang baik dinilai bersadarkan
tingkat kepekatan warna hitam di seluruh tubuh, mulai dari bulu, kulit, kaki,
kuku, lidah, tulang dan darahnya pun hitam. Perbedaan
antara ayam Kedu Hitam dan ayam Cemani adalah pada ayam Kedu Hitam sebaran
warna hitam hanya pada bulunya saja, sedangkan pada ayam Cemani sebaran warna
hitam menyebar keseluruh tubuh. Jadi ayam Cemani merupakan ayam Kedu hitam
tetapi ayam kedu hitam belum tentu ayam Cemani. Diduga ayam cemani ini didapat
dari hasil perkawinan antar keluarga yang dekat hubungan kerabatnya dari
beberapa generasi diikuti dengan seleksi kearah ayam yang berwarna hitam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar