Pages

Ads 468x60px

Labels

Senin, 01 Juni 2015

BAHAYA KREDIT MOTOR

            Akhir-akhir ini kredit motor sedang jadi trend di kalangan masyarakat, hanya dengan uang sebesar Rp. 800.000 – Rp. 2.000.000 bisa bawa pulang motor yang bila dibeli baru seharga Rp. 13.000.000. Hal itu membuat masyarakat berbondong-bondong membeli motor dengan cara kredit. Nominal kredit per bulan tentu saja tergantung berapa lama waktu pembayarannya juga berapa besar dp yang dilakukan. Saya ingin sedikit mengkritisi kenapa masyarakat terutama kalangan menengah ke bawah lebih suka membeli motor kredit.


1.      Tampil Gaya
Yah kebiasaan disini orang ingin selalu tampil gaya dengan motornya, tak tahu kenapa tapi realita di masyarakat seperti itu. Apapun pekerjaan mereka akan lebih percaya diri bila menggunakan motor baru.
2.      Latah
Kenapa saya bilang latah? Karena apabila orang sekitar/tetangganya mempunyai motor baru maka orang itu akan mempunyai keinginan untuk menyamainya, mereka tidak peduli bagaimanapun caranya.
3.      Tidak Berfikir ke Depan
Mereka sepertinya lupa bahwa akan ada kebutuhan yang lebih penting di masa depan. Bukankah sebelumnya sudah memiliki motor yang cukup untuk digunakan sehari-hari. Tetapi karena melihat orang lain menggunakan motor yang lebih bagus maka mereka mengikutinya. Miris melihatnya,
4.      Tidak Mampu Menabung
Memang motor baru bisa diperoleh dengan harga murah dengan cara kredit, hanya karena mereka ingin buru-buru naik motor baru. Mereka tidak mengetahui berapa harga sebenarnya yang harus mereka bayar. Dari sebuah brosur yang saya dapatkan, dengan dp Rp. 2.000.000 mereka harus membayar cicilan selama 35x dengan angsura Rp. 480.000, kita liha hitung-hitungannya :
Dp awal           : Rp. 2.000.000
Angsuran          : Rp.    480.000 x 35
                        = Rp. 16.800.000
Total Kredit      : Rp. 2.000.000 + Rp. 16.800.000 = Rp. 18.800.000
Harga pokok    : Rp. 13.000.000
Sudah tahu bukan berapa selisih anda yang harus anda bayar yakni Rp. 5.800.000 selama proses kredit, dan saat dijual selesai kredit maka harga motor tersebut hanya tinggal Rp. 6.000.000 setelah 3 tahun, habis sudah, hahahaha
Jika anda menabung sebesar Rp. 480.000 selama 27 bulan saja anda akan memiliki uang sebesar Rp. 13.000.000

Walaupun dengan berkembangnya bisnis kredit motor ini, banyak tenaga kerja yang terserap seperti sales dan sebagainya, tetapi kredit motor ini juga menyebabkan berbagai masalah, berikut ini masalah yang akan timbul:
1.    Matinya Usaha Motor Bekas
Mungkin banyak yang tidak mengetahui bahwa ada banyak orang yang menggantungkan hidup dari usaha motor bekas, skalanya memang kecil tetapi banyak orang hidup di dalamnya. Jika dalam sistem kredit ada sales, tetapi di usaha motor bekas ada makelar yang berfungsi hampir mirip dengan sales.
2.    Timbulnya premanisme
Dalam hal ini premanisme adalah aksi penagih hutang, jika pengkredit tidak melakukan pembayaran dengan waktu yang ditentukan maka mereka harus rela motornya diambil secara paksa, bahkan ditengah jalan sekalipun. Saya kurang memahami bagaimana nasib orang yang diambil motornya, apakah masih bisa mengambil sebagian uang yang telah dibayarkan atau tidak.
3.    Merosotnya Harga Motor Second
Kondisi ini dikarenakan sudah jarang sekali peminta motor bekas. Semua beralih ke motor baru yang bisa didapatkan dengan harga murah. Sementara pengusaha motor bekas akan merespons hal itu dengan membeli motor semurah mungkin karena mereka menyadari peminatnya sangat berkurang, mau tidak mau mereka membeli dengan harga rendah agar masih ada pembeli yang tertarik.


Cermatlah sebagai pembeli bro!!

Tidak ada komentar:

 
 
Blogger Templates