Penyakit tetelo / ND merupakan penyakit yang terjadi
karena infeksi viral yang mengakibatkan gangguan pernafasan, penyakit ini
disebabkan oleh virus paramyxo. Penyakit ini menjadi momok bagi banyak peternak
karena penularan dalam waktu singkat, dalam kurun waktu 3 – 4 hari penyakit ini
sejak terdeteksi akan menular ke seluruh ternak di lokasi tersebut.
Penularannya dapat melalui udara, peralatan kandang, ataupun burung liar di
sekitar peternakan. Walaupun dapat menyebar melalui udara namun jangkauan
penyakit ini tidak terlalu luas dan hanya dapat bertahan selama 30 hari pada
lokasi yang dinyatakan terserang.
Segala macam penyakit tentunya dapat dicegah, begitu pula
penyakit ini pencegahan dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti, tatalaksana
pemeliharaan yang baik, sanitasi dan desinfeksi yang ketat, selalu jaga
kebersihan kandang dan alasnya (litter), sirkulasi udara yang cukup dan sinar
matahari, serta pemberian pakan yang memenuhi kecukupan nutrisi diharapkan
dapat mencegah penyakit tetelo ini. Namun, hal yang paling menjadi perhatian
dalam pencegahan tetelo tentunya adalah vaksinasi.
Dan salah satu teknik vaksinasi yang dikembangkan dalam
mengatasi serangan penyakit tetelo adalah vaksin ND per oral. Pada dasarnya
teknik ini menggunakan virus ND yang dilemahkan kemudian dicampur dengan
pakannya. Pakan berfungsi sebagai karier vaksin, vaksin ND per oral mengandung
virus yang tidak ganas dan bertahan 2 minggu pada suhu 280 C,
sedangkan pada suhu 40 C bisa sampai berbulan-bulan, jenis vaksin
yang digunakan adalah RIVS 2 dan RIVS 3, dengan kekebalan mencapai 60 %.
Jenis pakan yang digunakan sebagai karier adalah jenis
gabah kecil yang bisa langsung digunakan, sedangkan gabah dengan jenis besar
perlu perebusan selama 10 menit dalam air mendidih, kemudian diangin-anginkan,
dan digunakan sebagai karier ayam dewasa, nasi aron atau beras yang telah
direbus selam 10 – 20 menit setelah dingin dapat digunakan sebagai karier untuk
anak ayam.
Cara penggunaan vaksin per oral adalah vaksin ND per oral
sebanyak 2 ml dicampur dengan air 200 ml, disimpan pada ember plastik. Kemudian
dicampur pakan karier sebanyak 2 kg dalam larutan vaksin sedikit demi sedikit
sambil diaduk rata, pakan yang telah dicampur vaksin diberikan kepada ayam 200
ekor, dengan cara ditaburkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari
langsung, pakan harus habis kurang dari 4 jam, vaksinasi awal dilakukan 2 kali
(vaksinasi awal dan booster) dengan interval 3 minggu, untuk vaksinasi booster
dilakukan 3 minggu setelah vaksinasi pertama, selanjutnya untuk ulangan
dilakukan setiap bulan. Pemberian vaksin hendaknya dilakukan pada pagi hari
sebelum ayam mendapat pakan lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar